Dukung Pariwisata di Jateng, Kemenhub Kembangkan Dua Bandara

Kliknusae.com - Guna mendorong sektor pariwisata di Jawa Tengah (Jateng) dan meningkatkan konektivitas transportasi, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) kembangkan dua bandara sekaligus, yaitu Bandara Ngloram di Cepu, Kabupaten Blora dan Bandara Dewadaru di Karimunjawa, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah.

Hal itu disampaikan Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi usai menyaksikan Penandatanganan Kesepakatan Bersama tentang Pembangunan dan Pengembangan Bandara Ngloram dan Bandara Dewadaru pada Jumat (18/10/19) lalu, di Jakarta.

"Dua bandara ini penting untuk kita berikan dukungan, karena Karimunjawa adalah daerah wisata yang sangat potensial dan di Ngloram ini merupakan pusat kegiatan minyak. Banyak kegiatan bisnis di sana sehingga kita harus fasilitasi," papar Budi Karya, dikutip dari laman Kemenhub.

Ia juga menyampaikan, dalam melakukan pengembangan dua bandara tersebut, Kemenhub turut melibatkan masyarakat dan Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) melalui perlombaan desain bandara yang diikuti sejumlah arsitek Tanah Air.

"Nantinya pesawat ATR-72 itu bisa terbang ke sana, sementara saat ini tidak bisa dan kondisi terminalnya tidak representatif. Jadi desainnya akan kita buat lebih cantik. Sekarang ini mau tender. Pada tahun 2020 itu akan dikerjakan," jelasnya.

Pernyataan lainnya dari Direktur Jenderal Perhubungan Udara Polana B. Pramesti yang mengaku telah menyiapkan anggaran sebesar Rp. 46 miliar untuk Bandara Ngloram pada tahun ini dan untuk tahun 2020 ditambah menjadi Rp. 76 miliar. Sedangkan untuk Bandara Dewadaru, telah disiapkan anggaran sebesar Rp. 9 miliar pada tahun ini, dan akan ditambah Rp. 11 miliar di tahun 2020. Keseluruhan dananya berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

"Di akhir Desember 2019 sudah bisa dioperasikan dengan panjang runway 1200 meter," tutut Polana.

Pengembangan kedua Bandara ini pun diharapkan semakin mengoptimalkan pelayanan angkutan udara. Pada tahap ultimate, kedua bandara ini nantinya akan memiliki panjang landas pacu atau runway yang sama yaitu 1600 meter yang ditargetkan selesai pada tahun 2020. Kemudian untuk Apron Bandara Dewadaru dapat menampung 2 pesawat sejenis ATR-72. Sedangkan untuk di Bandara Ngloram kapasitas apronnya baru hanya untuk 1 pesawat sejenis ATR-72.

Di sisi darat, lanjut Polana, di Bandara Ngloram kapasitas terminal penumpangnya mencapai 150.000 penumpang per tahun. Sedangkan di Bandara Dewadaru saat ini terminalnya memiliki luas 120 meter persegi dan akan dikembangkan menjadi 220 meter persegi atau dapat menampung sekitar 500 penumpang pada jam sibuk.*** (IG)

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya

E-Magazine Nusae