PHRI NTT: Benahi SDM Dulu Baru Lengkapi Infrastruktur
Kliknusae.com - Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Nusa Tenggara Timur (NTT) mengapresiasi keinginan Kementerian Pariwisata mendorong percepatan pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Likupang Sulawesi Utara.
Namun demikian PHRI memberikan catatan agar dalam pelaksanaan pengembangan KEK hendaknya mendahulukan pembangunan Sumber Daya Manusia-nya (SDM).
"Ini kami pandang jauh lebih penting daripada mendahulukan insfrastruktur seperti jalan tol, perluasan terminal bandara dan penambahan hotel. Nah, kalau masih ada pemalakan dan ketidaknyamaan wisatawan,siapa yang mau datang kesini," ungkap Ketua PHRI NTT Fredy Ongkosaputra ketika dihubungi Kliknusae.com, Sabtu (10/8/2019).
Baca Juga: Menpar Sebut Kunci Sukses KEK Likupang Ada Dikelengkapan Infrastruktur
Menurut Freddy, membangun SDM di bidang kepariwisataan adalah modal dasar dalam pengembangan pariwisata berikutnya. Pemerintah dalam membangun pariwisata NTT harus melibatkan masyarakat dan berani mengubah paradigma. Masyarakat di lokasi wisata harus dipersiapkan untuk menerima perubahan.
Ditambahkan Freddy dalam pembangunan pariwisata masyarakat memainkan peranan penting dan utama. Oleh sebab itu,keterlibatan masyarakat dalam pengembangan pariwisata sangat diperlukan.
"Partisipasi masyarakat, itu yang menjadi kata kunci. Bagaimana mereka dilibatkan dalam perencanaan, pengorganisasian dan pengembangan berbagai aktivitas program kepariwisataan," kata Freddy yang juga Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Provinsi NTT ini.
Baca Juga: Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan Di NTT Explore Keunikan Budaya
Dalam pendekatan sumber daya manusia, perlu dilakukan peningkatan pengetahuan (knowledge),sikap (uptitude),dan keterampilan(skill).
"Komponen ini yang menurut saya lebih diprioritaskan, yakni pembangunan SDM. Mau jalannya seperti apa, wisatawan akan datang kalau menurut mereka nyaman dan aman," kata Freddy.
Belum lama ini, dalam kunjunganya ke NTT, Menteri Pariwisata Arief Yahya menyebutkan kelengkapan infrastruktur dan utilitas dasar menjadi kunci bagi cepat rampungnya pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Likupang Sulawesi Utara.
Baca Juga: PHRI NTT Tak Merasa Khawatir Terhadap Penutupan Taman Komodo
"Presiden telah menetapkan KEK Likupang sebagai destinasi super prioritas selain Danau Toba, Labuan Bajo, Borobudur, dan Mandalika. Karena itu banyak hal yang harus dipenuhi termasuk infrastruktur dan utilitas dasar yang wajib ada pada 2020," ujar Menteri Pariwisata saat memberikan arahan dalam Rapat Koordinasi Penetapan KEK Likupang di Tanjung Pulisan Resort, Minahasa Utara, Sulawesi Utara pada Jumat (9/8/2019).
Adapun infrastruktur yang dimaksud meliputi pelebaran jalan tol, perluasan terminal Bandara Sam Ratulangi, penambahan hotel, serta peningkatan jalan nasional non-tol di Sulawesi Utara.
Sementara utilitas dasar yang wajib ada, terkait dengan penyediaan listrik, penyediaan air bersih, dan telekomunikasi.
Menteri Pariwisata meminta untuk disediakannya infrastruktur pendukung pariwisata di antaranya penambahan 8 selfie spot baru pada 2019, dilaksanakannya event mingguan dari Agustus hingga Desember 2019, penyediaan sumber daya air.
(adh)