Digital Behavior Syarat Mutlak Membangun Pariwisata 4.0

Kliknusae.com - Memasuki era industri 4.0 dibutukan kepemimpinan  (leadership) yang bisa memahami aspek-aspek digital dalam bidang kehidupan kita. Diantarannya  kemampuan untuk memimpin, kemampuan untuk memahami budaya digital, kemampuan untuk memahami sikap digital dan kepemimpinan digital. Semua  itu akan  menghasilkan kinerja bisnis yang baik.

"Untuk menjadi pemimpin era digital setiap individu harus bisa melakukan 'hal yang benar' (do the right thing), namun juga  tidak cukup  hanya berhenti dengan melakukan 'hal yang benar' melainkan harus diikuti dengan melakukan hal tersebut 'dengan benar' (do the things right)," demikian disampaikan Dr. Anang Sutono MM.Par, CHE Staf Ahli Menteri Pariwisata Staf Ahli Menteri Bidang Ekonomi dan Kawasan Kreatif, Senin (12/8/2019), saat berbicara di Kegiatan Studium Generale atau Kuliah Perdana Politeknik Pariwisata Palembang di Gedung Aula Polteknik Pariwisata Palembang.

Studium Generale merupakan salah satu kegiatan rutin bidang akademik yang dilaksanakan setiap semester di Politeknik Pariwisata Palembang.

Dalam kesempatan kali ini ada tiga  narasumber yang tampil yaitu Mawardi Yahya, Prof Guy Masterman Head of Academy of Sport and Physical Activity Sheffield Hallam University United Kingdom dan Dr. Anang Sutono.

Acara dibuka langsung oleh Direktur Politeknik Pariwisata Palembang Dr. Zulkifli Harahap, MM.Par, CHE.

Disampaikan Zulkifli saat ini  jumlah mahasiswa baru tahun akademik 2019/2020 periode Juli - Desember 2019 sebanyak 301 orang yang terdiri dari 52 orang Program Studi Pengelolaan Konvensi dan Acara, 86 orang Program Studi Seni Kuliner, 82 orang Program Studi Divisi Kamar dan 80 orang Program Studi Tata Hidang.

Anang dalam Studium Generale tersebut  membawakan topik "Wonderful Tourism Ambassador 4.0 for Super Society 5.0".

Di hadapan 301 Pak Anang memberikan kesempatan kepada para mahasiswa untuk membangun karakter sebagai "leaders"Ÿ, generasi yang mampu memahami konsep visi dan misi kehidupan serta memiliki karakter yang solid.

"Ketika ucapan dan tindakan masing-masing individu mulai dapat mempengaruhi lingkungannya, dan ketika keberadaannya mendorong perubahan dalam organisasinya, maka pada saat itulah seseorang dilahirkan untuk menjadi seorang pemimpin sejati," papar Anang.

Digital Mastery adalah sekumpulan attitude dan skill penting terkait dengan aspek-aspek digital. Antara lain berupa digital attitude, digital leadership, digital capability, dan digital culture.

Sustainable tourism alias konsep pariwisata menguntungkan dari ekonomi, lingkungan dan sosial kini tengah digaungkan Kementerian Pariwisata (Kemenpar).

Program itu merupakan langkah Kemenpar berbenah menggencarkan pariwisata berkelanjutan yang dikenal dengan 3 P yaitu People, Prosperity dan Planet.

Bagaimana bisa melestarikan alam, membangun manusia dan menyejahterakan. Pedoman itu selaras dengan kunci pengembangan pariwisata di Indonesia, yaitu semakin dilestarikan, semakin menyejahterakan.

"Pendekatan 'planet' atau melestarikan alam adalah bagaimana kita merawat dan menjaga tempat- people'tempat wisata," ujar Anang.

Aspek penting yang harus diperhatikan adalah,apa keinginan wisatawan. Salah satu langkah yang diwujudkan ialah, membangun destinasi wisata.

Digital leadership adalah kemampuan untuk memimpin di Era Digital, kemampuan ini didukung dengan pemahaman akan aspek-aspek digital.

Salah satunya digital culture atau budaya digital. Digital culture merupakan budaya dimana kita menggunakan teknologi untuk kehidupan dan menjadikan bahwa digital merupakan kebutuhan penting seperti media sosial yaitu Facebook, Twitter, Instagram dan lainnya.

Adapun Digital attitude dimana setiap individu lebih bijak dalam membagikan berita/konten/link sehingga berita yang disampaikan menjadi hal yang berdampak positif.

Digital capabilities merupakan keadaan dimana setiap individu sudah memiliki kemampuan dalam mengakses dan menggunakan aspek-aspek digital seperti penggunaan media sosial, internet, dan perangkat lunak lainnya.

Apabila digital leadership dimiliki dan diterapkan dengan baik maka pada akhirnya akan menghasilkan kinerja bisnis.

Kementerian Pariwisata memiliki program yaitu Wonderful Indonesia Digital Tourism (WIDT) 4.0.

Tujuan program ini adalah mempersiapkan insan pariwisata untuk bersaing di era digital 4.0. salah satunya dengan menciptakan program Wonderful Indonesia Digital Tourism (WIDI).

Adapun program untuk menghasilkan para pemenang Wonderful Indonesia Digital Tourism yang dilakukan melalui :

  1. Pemetaan kesiapan dengan cara menemukan dan menganalisa visi, kemampuan mengeksekusi, seberapa besar pengetahuan dan pengalaman dalam dunia digital baik tingkat kreatifitas dan inovasi beserta pola pikir sekaligus seberapa besar jaringan yang dimiliki.
  2. Membangun kemampuan di bidang digital yang memiliki 2 sub yaitu membangun kepemimpinan digital dan membangun budaya digital
  3. Dan mulai menghasilkan para pemenang dimana para kandidat pemenang dilakukan monitoring dan evaluasi. Setelah itu dilakukan coaching dan fasilitasi dalam kegiatan tersebut.
  4. Terpilih para pemenang. Dimana para pemenang akan diberikan bimbingan dan reward serta menjadi role model.

Adapun digital behavior dalam membangun kepemimpinan pariwisata adalah dengan menunjukkan bagaimana berinteraksi positif dalam membangun komunikasi di media sosial.

Setelah para individu membangun perilaku dan sikap digital dan menerapkan kepemimpinan dalam dirinya maka mereka dapat menjadi duta pariwisata di era 4.0

(adh/rls)

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya

E-Magazine Nusae