Pesona Wisata Unik di Tarakan dari Alam Hingga Satwa Langka
Klik nusae - Kota Tarakan yang terletak di Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) ternyata menyimpan ragam pesona destinasi wisata unik yang jarang dimiliki wilayah lain di Indonesia. Dari mulai keindahan alam hingga satwa langka endemik Kalimantan.
Kota yang berbatasan langsung dengan Malaysia ini, bukan hanya menjadi pusat ekonomi Kaltara, tapi juga mempunyai potensi wisata yang menarik untuk dikunjungi. Mulai dari pegunungan, pantai, hingga hutan lindung.
Bersumber dari pesona.travel, wisata alam favorit yaitu hutan mangrove yang merupakan tempat habitat hewan khas bekantan, sejenis kera langka berhidung besar. Lokasinya berada di pusat Kota Tarakan, tepatnya di Jalan Gajah Mada. Hutan ini pun merupakan tempat konservasi hutan alami yang dilindungi pemerintah.
Dengan hawa sejuk, lestari, dan masih alami, menjadikan hutan mangrove tersebut buruan para wisatawan. Tempat itu pun menjadi paru-paru Kota Tarakan dan pelindung dari abrasi air laut. Untuk menuju ke sana, pengunjung dapat berjalan kaki menapaki kayu ulin berbentuk jembatan panjang di kawasan hutan mangrove. Jika beruntung, kita bisa bertemu langsung dengan bekantan.
Tarakan juga memiliki destinasi Pantai Amal yang terletak di Kecamatan Tarakan Timur. Pantai ini tidak berpasir putih, namun pasirnya berwarna coklat dipadu dengan cakrawala biru membentang hingga menambah keindahan. Di sana pun pengunjung bisa mencicipi kuliner khas, yaitu Kapah. Sejenis kerang yang hanya terdapat di Pantai Amal. Dinikmati dengan paduan sambal khas Kalimantan.
Destinasi alam selanjutnya ada Gunung Putih berhawa sejuk. Disebut gunung putih karena berupa gunung kapur yang sangat indah dengan relief bentukan alam. Untuk menikmati keindahan Gunung Putih harus menempuh anak tangga yang cukup panjang.
Selain destinasi alam, kala berkunjung ke Tarakan bisa mengunjungi Museum Rumah Bundar. Alamatnya berada di Jalan Danau Jempang, bersebelahan dengan Gedung DPRD Kota Tarakan. Nama Rumah Bundar diambil dari bentuk atapnya yang bundar setengah lingkaran. Di dalam museum terdapat koleksi peninggalan sejarah Kota Tarakan, mulai dari zaman kolonial Belanda sampai zaman Jepang.*** (IG)