PHRI Banten Sebut Bencana Tsunami Ujian Berat Sektor Pariwisata

JELAJAH NUSA - Industri Pariwisata Banten saat ini sedang menghadapi tantangan berat, pasca terjadinya bencana tsunami. Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Banten menyatakan tsunami yang melanda kawasan Selat Sunda, Sabtu (22/12/2018) malam ikut berdampak kepada sektor pariwisata di kawasan Banten.

Bencana tersebut kemungkinan akan membuat promosi pariwisata Banten agak sulit digenjot.

Ketua PHRI Banten Achmad Sari Alam mengatakan berdasarkan data yang dimilikinya, bencana tersebut telah mengakibatkan beberapa tujuan wisata di kawasan Banten seperti; Tanjung Lesung, Pantai Carita dan Pantai Cinangka rusak.

"Ada laporan delapan hotel rusak karena bencana tersebut," katanya,Minggu (23/12/2018).

Achmad mengatakan kerusakan tersebut kemungkinan akan berdampak pada kunjungan wisatawan pada perayaan malam Tahun Baru 2019.

Sebelum tsunami terjadi, tingkat reservasi hotel ke kawasan wisata tersebut sudah mencapai 85 persen.

"Tapi karena kejadian semalam, kemungkinan besar akan ada pembatalan pesanan," katanya.

Achmad berharap semua kerusakan tersebut bisa segera diatasi secepatnya.

"Masih ada tujuh hari untuk memperbaikinya, kami akan bergotong royong dan berharap semua bisa diperbaiki sehingga tahun baru bisa dipulihkan," katanya.

Kepala Pusat Data dan Informasi BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan bencana tsunami  telah mengakibatkan 168 orang meninggal dunia dan 745 orang lainnya terluka. Tsunami juga telah mengakibatkan 558 rumah rusak.

(adh)

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya