Desa Kluncing, Sulap Sungai Kotor jadi Destinasi Kampung Ikan

Kliknusae.com - Jika ada kemauan dan ketekunan, sesuatu yang buruk pun bisa berubah menjadi hal baik. Seperti yang dilakukan warga Desa Kluncing Banyuwangi yang menyulap sungai kecil kotor menjadi sebuah kolam ikan yang bersih dan menawan.

Upaya dan perubahan perilaku warga Desa Kluncing ini, sungguh patut dicontoh. Mengubah sungai kecil tersebut, mereka lakukan dalam jangka waktu kurang dari delapan bulan. Hasil karya mereka yang berupa kolam ikan menawan ini pun bahkan menjadi destinasi wisata baru dengan sebutan "Kampung Ikan".

Lokasi Desa Kluncing sendiri berada di  Kecamatan Licin, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Letaknya berada di kaki Gunung Ijen. Berjarak tak jauh dari pusat kota Banyuwangi, kurang lebih 15 kilometer.

Saat memasuki kawasan Kampung Ikan, para pengunjung akan disambut pemandangan indah khas pegunungan. Sungai yang menjadi kolam ikan itu, mengalir di halaman depan rumah warga sepanjang satu kilometer. Ikan air tawar yang beraneka ukuran dan warna menambah kesegaran suasana di kampung tersebut.

"Tempat ini sangat luar biasa. Di sini bisa melihat ikan yang begitu banyak di dalam aliran sungai yang jernih. Pemandangannya indah, sejuk, juga sekaligus bisa menikmati kuliner olahan ikan dan menu lainnya yang sangat lezat," tutur Bupati Abdullah Azwar Anas saat mengunjungi  Desa Kluncing, Senin (2/3/2020), disitat dari laman resmi Pemkab Banyuwangi.

Banyak yang tak mengira sebelumnya, jika sungai di destinasi wisata Kampung Ikan ini, dulunya penuh dengan sampah dan menjadi tempat berbagai aktivitas warga seperti mandi, mencuci pakaian, hingga buang hajat. Namun berkat ketekunan warganya, sungai tersebut menjadi sesuatu hal yang menarik.

"Desa ini adalah contoh, apabila warga mau berubah menjadi lebih baik, manfaatnya pasti besar. Siapa sangka tempat yang begitu indah dan cantik ini dulunya kotor dan kurang sedap dipandang," ucap Anas.

Di balik kesuksesan Desa Kluncing itu, tak lepas dari peran salah satu pemuda di sana sebagai penggerak perubahannya, yakni  Rusady Awanto yang akrab disapa Wawan. Wawan mengisahkan jika dulu sungai di desanya tersebut kotor. "Dulu warga mandi, cuci baju, BAB di sungai ini. Bahkan setiap magrib pasti ada banyak kantong kresek berisi sampah yang dibuang di sungai," paparnya.

Hal itulah yang membuat Wawan prihatin dan ingin berbuat sesuatu untuk mengubah kebiasaan buruk tersebut. Sebagai penghobi ikan, Wawan lantas mempunyai ide memelihara ikan di aliran sungai itu. Dia juga mengajak rekannya untuk ikut serta.

"Saya lalu nekat menaruh ikan di sungai dengan diberi sekat. Ternyata setelah diberi ikan dalam satu dua hari jumlah sampah yang dibuang pun berkurang. Banyak warga tertarik, dan akhirnya sungkan mau buang kotoran di sungai. Mereka lalu ikut-ikutan pelihara," terangnya.

Aksi Wawan ini pun lalu diikuti tokoh masyarakat sekitar, termasuk kepala desa setempat. Mereka bersama warga, lalu ramai-ramai menaruh ikan-ikannya di aliran sungai.

"Setelah satu bulan, akhirnya tidak ada lagi warga yang membuang sampah di sungai. Tidak ada yang buang air besar di sungai pula. Bahkan, warga yang sempat tidak punya WC, langsung membuat WC di rumahnya karena sungkan dengan sungai yang sudah jernih tersebut," jelas Kepala Desa Kluncing, Sunawi.

Ia pun bersyukur, kini desanya bisa dikembangkan menjadi wisata Kampung Ikan. Bersama dengan Dinas Perikanan Banyuwangi, Sumawi bertekad mengembangkan kampung ini menjadi kawasan wisata terpadu. Di sana, wisatawan bisa menyaksikan mulai dari pembibitan ikan, pembesaran, hingga menikmati kuliner ikan di kampung tersebut.

"Di sana juga disediakan kantin, dan menunya ada ikan hasil peliharaan warga. Tadi Pak Bupati mengaku sangat puas dengan masakan kantin yang dikelola ibu-ibu PKK setempat," ujar Sumawi.

Sementara itu, Kepala Dinas Perikanan Hari Cahyo menyampaikan, apa yang dilakukan warga setempat adalah bagian dari program Barkanli (Tebar Ikan Terkendali).

"Program ini terus berkembang dengan memelihara ikan keranda, mina sawah, dan mina padi. Kami akan terus bina warga yang berminat. Di Banyuwangi sudah ada sepuluh kawasan serupa," ungkapnya.

Dalam kunjungan tersebut, Bupati Anas juga menyerahkan bantuan bibit ikan nila dan tombro sejumlah 2000 ekor kepada warga. Ia pun memasukkan langsung bibit-bibit ikan tersebut ke dalam kolam mina sawah milik warga.***(IG)

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya

E-Magazine Nusae