Holland Bakery Ternyata Pemiliknya Bukan Londo Lho, Tapi Asli Indonesia
KLIKNUSAE.com - Nama Holland Bakery sering memunculkan kesan bahwa toko roti ini dimiliki orang Belanda.
Kata Holland memang identik dengan sebuah wilayah di Negeri Kincir Angin. Namun, di balik logo kincir angin yang ikonik, Holland Bakery sejatinya adalah merek roti asli Indonesia.
Perusahaan ini berada di bawah naungan PT Mustika Cita Rasa, dengan kantor pusat di Jalan Karang Bolong Raya, Jakarta Utara.
Pemiliknya adalah keluarga Boedyharto Angsono melalui Asaba Group, konglomerasi bisnis nasional yang selama puluhan tahun menancapkan kiprahnya di berbagai sektor.
Boedyharto Angsono sendiri belakangan diketahui menjadi korban pembunuhan bayaran atas perintah menantunya sendiri, Gunawan Santosa, pada 19 Juli 2003 silam.
Dari Jakarta, Bukan dari Amsterdam
Holland Bakery lahir di Jakarta pada 1978. Sejak awal, perusahaan ini punya visi sederhana namun ambisius. Ingin menghadirkan produk roti dan kue yang bisa menjadi pilihan utama masyarakat Indonesia.
Dari dapur kecil di awal berdirinya, Holland Bakery kini menjelma menjadi jaringan toko roti modern terbesar di Indonesia.
Bayangkan, lebih dari 10.000 karyawan bekerja di balik layar untuk memastikan setiap roti, kue, dan pastry sampai di tangan pelanggan.
Perusahaan ini juga memiliki gudang induk seluas hampir 14 ribu meter persegi, dengan kapasitas penyimpanan hingga 5.500 rak pallet. Sebuah skala yang sulit dibayangkan untuk sebuah bisnis roti.
BACA JUGA: 7 Makanan Khas Tangerang, Dari Laksa Hingga Kue, Enak Banget!
Tiga Misi, Satu Cita Rasa
Kesuksesan Holland Bakery tidak lepas dari konsistensi menjalankan misinya. Pertama, menjaga kualitas produk yang bernutrisi dan sesuai selera lidah orang Indonesia.
Kedua, memperluas jaringan toko agar mudah dijangkau masyarakat. Dan ketiga, meningkatkan kualitas SDM dengan memperhatikan kesejahteraan karyawan.
Pendekatan ini terbukti ampuh. Saat ini Holland Bakery sudah memiliki lebih dari 470 outlet yang tersebar di berbagai kota besar. Mulai dari Jabodetabek, Bandung, Surabaya, hingga Makassar, Bali, Samarinda, Lampung, dan Batam.
Halal dan Mendunia
Satu hal yang sering jadi perhatian masyarakat Indonesia adalah status halal. Holland Bakery menjawabnya dengan meraih Sertifikat Halal Nasional dari LPPOM MUI, setelah sebelumnya hanya beberapa cabang yang mengantongi sertifikasi ini.
Dengan status halal, Holland Bakery semakin mempertegas posisinya sebagai pemain besar di industri bakery nasional, sekaligus menepis keraguan konsumen Muslim.
Panen Penghargaan
Selama lebih dari empat dekade, Holland Bakery bukan hanya berkembang pesat, tetapi juga mengoleksi berbagai penghargaan.
Antara lain Top Brand Award tujuh kali berturut-turut (2009–2015) serta The Most Favourite and Popular Bakery dari Majalah Bakery Indonesia pada 2009.
“Indonesia Bisa” dalam Sepotong Roti
Fenomena Holland Bakery menjadi contoh menarik bagaimana sebuah brand lokal bisa sukses membangun citra internasional.
Nama dan logonya boleh berbau Belanda, tetapi kepemilikan dan pengelolaannya 100 persen Indonesia.
Dalam setiap roti manis, lapis legit, hingga kue tart ulang tahun, Holland Bakery menyajikan lebih dari sekadar makanan.
Ia menyimpan cerita tentang mimpi besar, konsistensi usaha, dan bukti bahwa industri pangan Indonesia mampu bersaing di kelas dunia. ***