KLIKNUSAE.com - Kota Bandung merayakan ulang tahun ke-215 dengan nuansa berbeda. Di aula Mal Pelayanan Publik (MPP) siang itu berubah menjadi ruang pesta.

Sepuluh pasangan pengantin duduk berjejer, bersiap menempuh babak baru dalam hidup mereka.

Prosesi nikah massal itu bukan sekadar seremoni, melainkan cara pemerintah kota meneguhkan makna keluarga sebagai fondasi sosial.

Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, menyebut pernikahan para pasangan ini bagian dari upaya memperkuat Kota Bandung.

“Mereka bukan hanya membangun keluarga kecil, tapi juga bagian dari kekuatan besar untuk membangun Bandung yang lebih baik,” ujarnya, Jumat siang, 26 September 2025,

Tak berhenti di sana, Pemkot juga meluncurkan Gebyar Pelayanan Publik Terpadu 2025.

Dari administrasi kependudukan, layanan kesehatan, konsultasi hukum, hingga pendampingan sosial, semua tersedia di satu tempat.

“Kami ingin pelayanan publik hadir dengan prinsip unggul, terbuka, amanah, maju, dan agamis,” kata Farhan.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Erwin yang bertindak sebagai khatib nikah mengingatkan, pernikahan adalah amanah panjang.

“Di dalamnya ada pahala dan kebahagiaan. Karena itu, jalani dengan kesungguhan untuk membentuk keluarga sakinah, mawaddah, warahmah,” ucapnya.

Bagi Rina dan Ramdani, salah satu pasangan pengantin, momen ini terasa seperti anugerah.

“Kami tidak sangka bisa menikah lewat program ini. Alhamdulillah, kini kami sah sebagai suami-istri dan siap membangun keluarga yang lebih baik,” kata Rina, dengan mata berkaca-kaca. ***