KLIKNUSAE.com — Hadirnya platform musik digital Velodiva membuka babak baru dalam pengelolaan musik di industri perhotelan.

Dengan menjalin kemitraan resmi bersama Lembaga Manajemen Kolektif Nasional (LMKN), Velodiva memberikan solusi legal bagi para pengelola hotel.

Terutama, bagi mereka yang ingin menghadirkan musik sebagai bagian dari pengalaman tamu, tanpa harus khawatir soal pelanggaran hak cipta.

Velodiva hadir sebagai platform musik digital yang tidak hanya menawarkan ragam pilihan musik berkualitas. Tetapi juga menjamin bahwa seluruh konten yang tersedia telah melalui proses lisensi resmi.

Kolaborasi dengan LMKN memastikan bahwa setiap pemutaran musik melalui Velodiva secara otomatis memenuhi kewajiban pembayaran royalti.

Dimana nantinya akan disalurkan kepada para pencipta lagu dan pemilik hak terkait, sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) No. 56 Tahun 2021 dan Permenkumham No. 9 Tahun 2022.

Velodiva bukan sekadar platform musik. Ini adalah sistem terpadu yang membantu pelaku usaha. Khususnya di sektor perhotelan, untuk taat regulasi.

Hal ini juga sekaligus menghadirkan atmosfer yang nyaman dan profesional melalui musik yang tepat.

Sebelumnya, banyak hotel menghadapi dilema dalam penggunaan musik di area publik seperti lobi, restoran, dan spa.

Di satu sisi, musik dibutuhkan untuk menciptakan suasana, namun di sisi lain, penggunaan tanpa izin berpotensi melanggar hukum dan merugikan para kreator.

Ketua LMKN Dharma Oratmangun, dalam kesempatan terpisah, mengapresiasi langkah Velodiva yang dinilai sejalan dengan semangat perlindungan hak kekayaan intelektual di Indonesia.

Mendukung Ekosistem Musik

"Kerja sama ini menjadi contoh baik bagaimana sektor swasta bisa mendukung ekosistem musik yang sehat, adil, dan berkelanjutan," ujarnya.

Dengan model lisensi kolektif ini, hotel tidak perlu lagi berurusan dengan proses rumit dalam pengurusan izin musik.

Sementara itu, Presiden Direktur VNT NetworksVedy Eriyanto mengatakan, Velodiva merupakan teknologi platform digital musik asli Indonesia.

Kehadiran produk ini dapat membantu mengurai rumitnya tata kelola royalti, yang selama ini masih menggunakan pola konvensional.

“Kami berharap kehadiran Velodiva dapat membantu industri musik mengurai benang kusut tata kelola royalti yang selama ini masih kurang terstruktur,” ucapnya.

Cukup berlangganan Velodiva, seluruh urusan lisensi dan distribusi royalti telah terintegrasi dan transparan.

Platform ini juga menyediakan fitur personalisasi playlist, sehingga manajer hotel dapat memilih jenis musik sesuai tema atau waktu operasional. Baik pagi yang energik, sore yang santai, hingga malam yang elegan.

Velodiva saat ini telah mulai digunakan oleh sejumlah hotel di kawasan Jakarta, Bali, dan Yogyakarta.

Dan ke depannya berencana memperluas layanan ke pusat-pusat perhotelan lainnya di Indonesia.

Dengan pendekatan yang akuntabel dan menghargai hak cipta, Velodiva diyakini akan menjadi standar baru dalam pemanfaatan musik di ruang komersial di era digital. ***