Disparbud Jabar Fokuskan Tiga Prioritas Program Kerja, Apa Saja?
KLIKNUSAE.com – Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Provinsi Jawa Barat, Iendra Sofyan, mengungkapkan bahwa pihaknya tengah memfokuskan tiga prioritas utama dalam program kerja Disparbud Jabar tahun ini.
Ketiga prioritas tersebut adalah penghimpunan data destinasi, optimalisasi destinasi dan atraksi (Opda), serta peningkatan strategi pemasaran pariwisata.
Dalam wawancara khusus dengan Kliknusae.com, Kamis malam, 29 Mei 2025 di Ciater, Subang Iendra menyampaikan bahwa pembenahan mendasar sangat diperlukan.
Hal ini agar sektor pariwisata di Jawa Barat semakin kompetitif dan berdaya saing tinggi.
Penghimpunan Data Destinasi
Iendra menekankan pentingnya pembenahan data destinasi wisata.
Menurutnya, saat ini Jawa Barat masih memerlukan data yang valid dan komprehensif terkait jumlah destinasi wisata dan hotel, termasuk tingkat okupansi dan kunjungan ke tempat-tempat rekreasi.
"Kita harus melibatkan seluruh pemerintah kota dan kabupaten untuk bisa mengetahui secara riil berapa jumlah hotel dan destinasi yang ada di Jawa Barat. Ini penting untuk mengetahui posisi kita saat ini, mengevaluasi ke depan, serta memberikan feedback bagi pelaku industri pariwisata agar paket wisata yang disusun lebih tepat sasaran," ujar Iendra.
BACA JUGA: Membaca “Pikiran” KDM Dalam Mengembangkan Sektor Pariwisata Jabar
Optimalisasi Destinasi dan Atraksi (Opda)
Program Opda difokuskan pada penguatan destinasi dan atraksi wisata yang sudah ada. Iendra menegaskan bahwa tidak perlu membuat objek wisata baru, melainkan mengoptimalkan yang sudah eksisting agar lebih berkelanjutan.
"Kita dorong yang sudah ada dulu. Jika event dan atraksi bisa kontinyu setiap tahun, seperti Jakarta Fair, tentu ini akan lebih menarik dan menjadi daya tarik bagi wisatawan," ungkapnya.
Persoalan Teknis
Ia juga menyoroti berbagai persoalan teknis di lapangan seperti perparkiran, sistem tiket, dan fasilitas penunjang (amenitas) yang menurutnya masih perlu banyak pembenahan agar pengalaman wisatawan lebih nyaman dan menyenangkan.
Strategi Pemasaran dan Inovasi Paket Wisata
Dalam hal pemasaran, Iendra menggarisbawahi pentingnya inovasi terutama di tengah tuntutan efisiensi saat ini.
Salah satu fokus utama adalah pengemasan ulang paket-paket wisata. Termasuk untuk segmen study tour agar lebih menarik dan sesuai dengan kebutuhan pasar.
"Kita harus berinovasi dalam mengemas paket study tour. Selain itu, program promosi juga harus segera ditingkatkan," katanya.
"Setiap kota dan kabupaten di Jawa Barat punya banyak event, tetapi belum terintegrasi dengan baik. Akibatnya, pengunjung masih didominasi wisatawan lokal," tambah Iendra.
Ia berharap dengan sinergi yang lebih kuat dan promosi yang lebih masif, jumlah kunjungan wisatawan dapat meningkat dari tingkat lokal ke regional, bahkan nasional.
Dengan ketiga prioritas ini, Disparbud Jabar menargetkan tata kelola pariwisata yang lebih efisien, berbasis data. Dan, mampu menghadirkan pengalaman wisata yang berkesan bagi para pengunjung dari berbagai daerah. ***