Dedi Mulyadi Tegaskan Seluruh Penasehat Pemdaprov Jabar Bekerja Secara Sukarela Tanpa Biaya

KLIKNUSAE.com  – Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menegaskan seluruh tenaga penasehat di lingkungan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat akan bekerja secara sukarela tanpa menerima honorarium.

Kebijakan ini ditegaskannya usai dilantik sebagai Gubernur Jabar di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis, 20 Februari 2025.

Pernyataan ini sekaligus menanggapi keinginan mantan Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Susi Pudjiastuti, yang bersedia menjadi penasehat tanpa menerima honor.

"Permintaan Bu Susi? Oh iya, diterima tapi Bu Susi minta tidak ada honor. Larangan untuk mengangkat tenaga ahli, pakar, atau penasehat itu kan kalau menimbulkan biaya," kata Dedi.

"Jadi, seluruh penasehat di Provinsi Jabar semuanya sukarelawan, tanpa biaya. Minggu depan setelah pulang retret, SK-nya akan saya tandatangani," sambung mantan Bupati Purwakarta ini.

Dalam arahannya sebagai Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi menegaskan komitmennya untuk memperluas pembangunan berwawasan lingkungan di seluruh wilayah Jawa Barat.

Salah satu fokus utama yang akan dilaksanakan adalah pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa).

PLTSa ini  sebagai solusi inovatif untuk mengatasi permasalahan sampah sekaligus meningkatkan ketersediaan energi ramah lingkungan.

"Arahannya agar porsi pembangunannya berwawasan lingkungan semakin luas. Pembangkit listrik tenaga sampah di seluruh wilayah Jabar akan menjadi prioritas," katanya.

BACA JUGA: Dedi Mulyadi Sebut Penambangan Liar Berdampak Turunnya Kunjungan Wisatawan di Ciater

Peran Susi Pudjiastuti dalam Pelestarian Laut

Sedangkan, terkait dengan Susi Pudjiastuti, Dedi Mulyadi berharap mantan Menteri Kelautan dan Perikanan itu tetap memiliki semangat kuat. Utamanya, dalam membantu Pemdaprov Jabar menjaga kelestarian laut.

Ia menyatakan bahwa peran Susi sangat dibutuhkan dalam memberikan arahan terkait berbagai hal. Diantaranya, pembangunan dermaga, penataan wilayah laut. Serta, pembangunan lintas daerah yang mendukung pemanfaatan laut secara berkelanjutan.

"Harapannya, Bu Susi tetap memiliki spirit yang kuat untuk membantu Pemdaprov Jabar agar laut tetap terjaga. Laut tidak boleh lagi dipagari," ungkapnya.

Pemiliki maskapai Susi Air itu, diharapkan bisa memberikan arahan tentang konsepsi membangun dermaga, penataan wilayah laut, dan pembangunan lintas daerah," tuturnya.

Dengan pendekatan yang inovatif dan berkelanjutan, Dedi Mulyadi menunjukkan komitmennya dalam membawa Jawa Barat menuju pembangunan yang lebih hijau, efisien, dan inklusif. ***

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya

E-Magazine Nusae