GIPI Jabar Ingin Memastikan Developer Perumahan Karyawan Pariwisata Kompeten

KLIKNUSAE.com - GIPI Jabar atau Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) ingin memastikan developer perumahan karyawan pariwisata memiliki rekam jejak yang baik.

Untuk itu, sebelum akad kredit dilakukan perlu ada peninjauan ke lokasi dan legalitas perusahaan (developer).

“Kami tak  ingin hanya melihat pemaparan disini, tetapi juga akan meninjau langsung ke lokasi yang ditawarkan. Ini penting, supaya penerima fasilitas kredit perubahan bersubsidi benar-benar merasakan manfaatnya,” kata Ketua GIPI Jawa Barat Herman Muchtar, Jumat 15 September 2024.

Hal itu disampaikan Herman Muchtar saat acara pertemuan dengan pengembang perubahan dan Bank BTN di ruang rapat lt 7 Gedung PHRI Jawa Barat di Jalan Sukabumi, Kota Bandung.

BACA JUGA: GIPI Berharap Direktur Pamobvit Jabar yang Baru Bisa Bersinergi

Dalam kesempatan tersebut hadir semua asosiasi pariwisata di bawah GIPI, para developer dan Bank BTN.

Pertemuan ini untuk mendengarkan pemaparan dari beberapa pengembang terkait produk perumahan untuk karyawan di sektor pariwisata.

Menurut Herman, saat ini ada lebih 3000 karyawan pariwisata yang tersebar di beberapa daerah. Termasuk di Bandung Raya yang masih membutuhkan perumahan.

BACA JUGA: Subsidi Gaji BPJS Ketenagakerjaan Tidak Cair, Coba Masuk Disini

Oleh sebab itu, GIPI mendorong agar para karyawan yang belum memiliki rumah bisa memanfaatkan fasilitas kredit bersubsidi tersebut.

Fasilitas Perumahan

Namun demikian, lanjut Herman, pihaknya juga menginginkan agar fasilitas perumahan ini, selain terjangkau dari sisi angsuran, juga terjangkau dalam hal jarak tempuh.

“Jangan sampai, dia bekerja di Bandung, tetapi dapat fasilitas perumahannya di Sumedang. Oleh sebab itu, Bank BTN kami harap bisa mempertimbangkan hal ini juga,” tegas Herman.

BACA JUGA: Menteri PUPR Tegaskan, Tahun Ini Batas Pengumunan Pemenang Lelang Tol Getaci

Sementara itu Suhartini, Vice President Branch Manager Bank BTN KC Bandung mengemukakan bahwa pihaknya telah menggandeng pengembang-pengembang yang bisa diajak kerjasama untuk penyediaan rumah bersubsidi tersebut.

“Jadi, tidak perlu khawatir karena kami memiliki pengembang-pengembang yang bisa bekerjasama dengan baik,” kata Suhartini.

Menurutnya, pengembang-pengembang tersebut sebelumnya sudah dipilih berdasarkan kriteria yang sudah ditentukan BTN.

BACA JUGA: Dari Hasil Pilpres 2024, GIPI Berharap Presiden Terpilih Bisa Lebih Solid Bersinergi

“Kalau tadi ada keinginan agar perumahan bisa terjangkau dari sisi jarak dari tempat kerja, tenang saja. Kami masih memiliki banyak stok pengembang. Termasuk produk pembiayaan konsumen, bagi karyawan yang ingin membangun rumah,” lanjut Suhartini.

Masih kata Herman Muchtar, saat ini Bandung Raya yang masih banyak membutuhkan perumahan bersubsidi untuk karyawan di sektor pariwisata.

“Bandung Raya ini akan kita jadi contoh. Kalau nanti ke depannya sukses, bisa kita lanjutkan ke daerah-daerah lainnya,” pungkas Herman. ***

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya