Okupansi Hotel di Bandung saat Cuti Bersama Mencapai 90 Persen, Bagaimana Jakarta?

KLIKNUSAE.com - Momen perayaan Tahun Baru Imlek 2024 yang bersandingan dengan libur Isra Mi'raj dan cuti bersama menjadi anugerah bagi pelaku bisnis di sektor pariwisata.

Hotel-hotel di Kota Bandung, Jawa Barat, misalnya, mengalami lonjakan permintaan sewa kamar yang luar biasa.

Tidak hanya itu, pemain industri pariwisata lainnya juga turut meraih keuntungan besar dari fenomena long weekend yang berlangsung mulai tanggal 8 hingga 11 Februari 2024 ini.

"Pemesanan kamar untuk periode 8-10 Februari sudah mencapai 90 persen. Angka ini masih bisa kembali bergerak, kalau melihat fenomena long weekend ya," kata Arief Bonafianto, Ketua Riung Priangan ketika dihubungi Kliknusae.com, Selasa 6 Februari 2024.

BACA JUGA: Noor Syahlevie, Terpilih Sebagai Ketua IHGMA Jawa Barat 2024-2027

Menurut Arief - yang juga General Manager Arion Suites Hotel Bandung, libur panjang ini diharapkan bisa memberikan gerakan perjalanan wisata di Jawa Barat.

"Harapan kita terjadi peningkatan signifikan untuk kunjungan wisata di Kota Bandung, dan Jawa Barat secara umum," ujarnya.

Kolaborasi Insan Perhotelan

Sebagaimana diketahui Riung Priangan adalah sebuah perhimpunan para General Manager (GM) hotel berbintang di Kota Bandung.

Riung Priangan selama ini selalu berkolaborasi dengan seluruh insan perhotelan, restoran, dan unsur pendukung pariwisata lainnya.

BACA JUGA: Atraksi Barongsai di Pasar Baru Bandung Ramaikan Perayaan Imlek 2024

Asosiasi ini merupakan wadah kreasi yang mampu menjadi magnet bagi wisatawan domestik dan mancanegara, sehingga dapat membantu pengembangan pariwisata Bandung-Jawa Barat sebagai tujuan pariwisata.

Hal senada juga dikemukanan Noor Syahlevie, Ketua Indonesian Hotel General Manager Association (IHGMA) Chapter Jawa Barat bahwa berdasarkan data yang ada, capaian pemesanan kamar menjelang libur panjang sudah menyentuh angka di atas 80 persen.

"Untuk pemesanan kamar di tanggal 8,9 dan 10 Februari sudah mencapai 70 persen. Kalau melihat tren-nya, beberapa hari ke depan masih akan terjadi kenaikan," kata Levie--yang baru saja didapuk sebagai Ketua IHGMA Jawa Barat perideo 2024-2027.

BACA JUGA: Pelaku Usaha Perhotelan Tanggapi Himbauan Sampah Mandiri, Ini yang Dilakukan

Tingkat Hunian Kamar di Jakarta

Lalu bagaimana dengan kondisi okupansi hotel di Jakarta saat memasuki cuti bersama pekan ini?

Hotel-hotel ternama, seperti Gran Melia Jakarta dan The Hermitage Hotel di Menteng, Jakarta Pusat, mengalami lonjakan permintaan sewa kamar yang luar biasa.

Erlin Budiman, VP Head of Investor Relations PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA), menyampaikan bahwa terdapat peningkatan permintaan sewa kamar. Yakni, hingga mencapai 30% di Gran Melia Jakarta.

"Momen libur panjang ini memberikan keuntungan signifikan pada sektor penyewaan kamar. Termasuk,  bisnis makanan dan minuman di Gran Melia Jakarta," ungkap Erlin dengan antusias.

BACA JUGA: Herman Muchtar Terpilih Kembali Sebagai Ketua GIPI Jabar Secara Aklamasi

Christofer Wibisono, Direktur Utama PT Menteng Heritage Realty Tbk (HRME). Emiten yang mengelola The Hermitage Hotel di Menteng, Jakarta Pusat, juga menyatakan bahwa terjadi kenaikan permintaan sewa kamar sekitar 10%-15% dari hari-hari biasa.

Dengan optimisme, Christofer menargetkan okupansi hotel kelolaannya saat cuti bersama ini  bisa mencapai 50%.

Dan, untuk menarik lebih banyak pengunjung, HRME menawarkan program-program spesial Imlek yang menarik.

Tak hanya di Jakarta, pesona Imlek juga membawa berkah bagi hotel-hotel di Bali. PT Bukit Uluwatu Villa Tbk (BUVA) mencatat peningkatan permintaan sewa kamar sebesar 10% pada periode libur panjang Imlek.

BACA JUGA: el Hotel Group Rayakan HUT ke-11, Diisi Berbagai Kegiatan yang Membahagiakan

Rian Fahmi, Sekretaris Perusahaan BUVA, memprediksi tingkat okupansi mencapai 60%-65%. Meskipun ini masih di bawah perayaan Imlek sebelum pandemi yang mencapai 80%.

Kendati demikian, Rian menyoroti berkurangnya penerbangan dari China ke Bali sejak pandemi sebagai faktor penentu.

Tidak hanya hotel, perusahaan penyedia platform perencana perjalanan pariwisata, PT Tourindo Guide Indonesia Tbk (PGJO), juga ikut merasakan manisnya Imlek.

Direktur Utama PGJO, Adi Putra Widjaja, menyatakan bahwa mereka mengalami peningkatan pesanan sekitar 20%.

Dengan penuh semangat, para pelaku bisnis pariwisata siap memanfaatkan momen ini untuk meraih cuan maksimal. Dan memberikan pengalaman tak terlupakan bagi para pelanggan mereka. ***

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya