KLIKNUSAE.com - Pemilihan Umum (Pemilu) yang akan berlangsung pada tahun 2024 ternyata bukan hanya sekadar pesta demokrasi, tetapi juga menjadi pendorong utama bagi sektor pariwisata Indonesia.
Pandangan ini disampaikan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, dimana dirinya meliha tada peluang emas. Khususnya, bagi pergerakan wisatawan nusantara.
Sandiaga menyatakan keyakinannya bahwa Pemilu akan menjadi katalisator bagi geliat pariwisata. Hal itu ia katakan saat menjadi pembicara dalam sebuah acara RSK Akselerasi di The Mataram Grand Ballroom Sheraton Mustika Yogyakarta Sabtu malam, 11 November 2023,
Menurutnya, keberlangsungan Pemilu dan rangkaian kegiatan terkait Pilkada akan menciptakan momentum positif bagi industri pariwisata tanah air.
BACA JUGA: Operasi Mantap Brata Lodaya, Pemprov Jabar Ingin Pemilu 2024 Damai
Optimisme Sandiaga Uno terhadap pengaruh positif Pemilu terhadap pariwisata juga disertai dengan keyakinan bahwa agenda promosi pariwisata tidak akan terganggu.
Dengan tegas, ia telah menginstruksikan agar seluruh rencana dan agenda pariwisata tetap berjalan. Yakni, sesuai dengan yang telah direncanakan.
Sementara itu, apresiasi internasional pun mengalir ke sektor pariwisata Indonesia. Sandiaga baru saja kembali dari London.
Dimana pariwisata Indonesia mendapatkan apresiasi yang signifikan dalam World Travel Market (WTM) Ministerial Summit 2023.
BACA JUGA: Jawa Barat Menjadi Barometer Pemilu 2024 yang Menentukan, Ini yang Harus Diperhatikan
Di forum tersebut, prestasi Indonesia diakui dengan lonjakan indeks sebesar 12 poin. Melampaui negara-negara tetangga seperti Malaysia, Thailand, Vietnam, dan Filipina.
Sandiaga Uno merinci bahwa kondisi politik yang stabil di Indonesia menjadi salah satu pilar utama yang mendukung pemulihan sektor pariwisata.
Ia menilai bahwa target kunjungan wisatawan mancanegara untuk tahun depan sebesar 12 hingga 15 juta adalah realistis, dengan pertumbuhan yang diperkirakan mencapai 20 hingga 30 persen.
Dengan begitu, pesta demokrasi Pemilu 2024 tidak hanya menjadi panggung demokrasi, tetapi juga menjelma sebagai kunci kesuksesan perjalanan pulihnya sektor pariwisata Indonesia. ***
