Pemerintah Belanda Kembalikan Benda 'Rampasan' Sejarah ke Indonesia

KLIKNUSAE.com - Ini kabar baik buat Indonesia. Pemerintah Belanda telah mengumumkan kesiapannya untuk mengembalikan sebanyak 472 objek benda budaya penting yang merupakan peninggalan sejarah.

Benda-benda bersejarah itu,  sebelumnya dibawa secara tidak sah dan diperoleh dengan cara paksa. Atau boleh dibilang,  penjarahan selama masa kolonial.

Keputusan penting ini diumumkan melalui Kedutaan Kerajaan Belanda di Jakarta pada Kamis, 13 Juli 2023.

Sekretaris Negara untuk Urusan Kebudayaan dan Media, Gunay Uslu, mengambil keputusan tersebut setelah menerima rekomendasi dari Komite Penasihat Pengembalian Benda Budaya dari Masa Kolonial.

BACA JUGA: Bek Persib Asal Belanda Ini Pilih Tinggal Di Bandung

Di antara benda-benda budaya yang akan dikembalikan adalah 'harta karun Lombok', empat arca Singasari, sebilah keris dari Klungkung, Bali, dan koleksi Pita Maha yang terdiri dari 132 benda seni rupa modern dari Bali.

Saat ini, benda-benda tersebut menjadi bagian dari koleksi Museum Nasional Kebudayaan Dunia di Leiden dan Rijksmuseum di Amsterdam, Belanda.

Upacara penyerahan benda-benda budaya tersebut direncanakan akan berlangsung pada tanggal 10 Juli 2023 di Museum Nasional Etnologi di Leiden.

"Ini adalah momen bersejarah," kata Gunay Uslu dalam keterangan persnya.

BACA JUGA: Prabowo Subianto Sebut Emak-emak Terlalu Semangat, Sampai Tangannya Keras

"Ini merupakan kali pertama kami mengikuti rekomendasi komite untuk mengembalikan benda-benda yang seharusnya tidak pernah dibawa ke Belanda," tambahnya.

Uslu juga menekankan pentingnya kerja sama yang lebih erat antara Belanda dan Indonesia di berbagai bidang. Termasuk penelitian koleksi dan pertukaran benda-benda antar museum.

Sebelumnya, Indonesia telah mengajukan permintaan pengembalian sejumlah benda budaya yang dianggap sangat penting bagi negara tersebut.

BACA JUGA: Raja dan Ratu Belanda Kagumi Pesona Keindahan Danau Toba

Menteri Pertahanan Indonesia

Museum Nasional Kebudayaan Dunia kemudian melakukan penelitian mendalam atas sejarah benda-benda tersebut dengan melibatkan para ahli Indonesia.

Berdasarkan hasil penelitian tersebut, komite merekomendasikan agar benda-benda tersebut dikembalikan kepada Indonesia.

Selain kabar baik mengenai pengembalian benda-benda budaya, Menteri Pertahanan Indonesia, Prabowo Subianto, juga merespons dengan positif.

Ia menyampaikan ucapan terima kasih atas pernyataan Perdana Menteri Belanda, Mark Rutte, yang mengakui tanggal 17 Agustus 1945 sebagai Hari Kemerdekaan Republik Indonesia.

BACA JUGA: 9 Masjid Tercantik di Indonesia. Yuk, Ibadah Sambil Wisata Religi!

Prabowo menyampaikan pandangannya tersebut saat diwawancarai usai menghadiri Dialog Kebangsaan di Sekolah Staf dan Pimpinan Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (Sespim Lemdiklat) Polri.

Namun, ia juga mengungkapkan harapannya agar Rutte meminta maaf atas tindakan-tindakan yang dilakukan oleh Belanda selama masa kolonial di Indonesia.

"Ya, alhamdulillah, terima kasih. Syukur-syukur juga kalau dia (Rutte) minta maaf atas apa yang mereka (Belanda) buat selama itu di Indonesia, tapi rajanya sudah minta maaf," kata Prabowo kepada pers di Bandung, Jawa Barat,baru-baru ini.

Prabowo juga mengungkapkan bahwa ia tidak mengetahui kapan pertemuan antara PM Rutte dan Presiden RI Joko Widodo akan dilakukan.

Utamanya, untuk membahas lebih lanjut mengenai pengakuan tersebut. Ia menyarankan untuk menghubungi Menteri Luar Negeri untuk informasi lebih lanjut. ***

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya

E-Magazine Nusae