Konsentrasi Pengembangan Pariwisata Jawa Barat Bakal Diarahkan ke Cirebon Raya
KLIKNUSAE.com – Pengembangan pariwisata Jawa Barat kali ini akan lebih berkonsentrasi di wilayah Cirebon Raya. Kebijakan ini diterapkan untuk mengurai penumpukan di destinasi yang sudah ada selama ini. Seperti di Bogor Raya dan Bandung Raya.
“Sesuai instruksi Gubernur Jawa Barat, pengembangan pariwisata agar berkosentrasi di wilayah Cirebon Raya. Kenapa pilihannya daerah tersebut? Karena Bogor Raya dan Bandung Raya sekarang kondisi sangat padat,” kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat Benny Bachtiar saat berdikusi dua arah dengan CEO Kagum Group, Henry Husada, baru-baru ini.
Benny menjelaskan bahwa saat pandemi Covid-19 beberapa waktu lalu, pariwisata Jawa Barat masih menjadi tujuan favorit wisatawan.
BACA JUGA: Tari Kandangan dari Jawa Barat Bakal Membahana di Istana Merdeka
Memasuki tahun 2022 dari target 36 juta wisatawan nusantara (wisnu) yang masuk Jawa Barat, lanjut Benny, justru terealisasi sebanyak 72 juta orang.
“Ini menunjukan daya tarik Jawa Barat itu luar biasa. Saat pandemi kan tidak ada penerbangan, orang berwisata akhirnya memiliki melalui darat (kendaraan) pribadi. Nah, Jawa Barat itu Diuntungkan dalam posisinya yang mudah di akses dari mana-mana,” papar Benny.
Melihat potensi ini, maka Gubenur Jawa Barat (Ridwan Kamil) memerintahkan agar Dinas Pariwisata mendorong pengembangan wisata bar uke Cirebon Raya.
BACA JUGA: Penampilan Muslim Xinjiang Memukau Penonton Festival Hijriah
“Pak Henry tau sendiri, ketika wisatawan hadir ke Kota Bandung, itu sudah sulit untuk menentukan itinerary-nya (rencana perjalanan). Sekarang sudah sulit diprediksi waktu tempuh dari Kota Bandung ke Lembang, misalnya,” ungkap Benny.Begitu pun, dari Bandung ke Kawah Putih, Ciwidey makin dipadati penngunjung. Terutama, saat memasuki akhir pekan.
Tidak Kalah dengan Puncak Bogor
“Untuk mengantisipasi ini, kami berupaya mengembangkan destinasi baru di Cirebon Raya. Potensi pariwisatanya juga luar biasa di kawasan ini. Tidak kalah dengan puncak Bogor,” ujarnya.
Ditambahkan Benny, bahwa di Cirebon juga memiliki banyak pilihan destinasi. Mulai dari, air panasnya, teras siring Lembah Panyaweuyan. Termasuk, situs-situs bersejarah.
BACA JUGA: Perkembangan Bisnis di Jawa Barat Cukup Pesat, Jadi Perhatian Banyak Investor
“Makanya, kita coba kuatkan di Cirebon Raya mulai dari wisata releginya, kuliner, budaya dan wisata alamya,” ungkap Benny.
Sementara itu, Henry Husada—yang juga Dewan Penasehat Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jawa Barat ini mengapresiasi rencana Dinas Paiwisata Jawa Barat dalam pengembangan wisata.
“Jadi prospek ke kedepan untuk Cirebon Raya ini memang sangat menjanjikan ya. Apalagi dengan beroperasinya kembali Bandara Kertajati,” kata Henry.
BACA JUGA: Kunjungan Wisatawan ke Jabar Akhir Tahun Naik Dua Kali Lipat
Oleh karenanya, semua daerah yang berada di radius Bandara Kertajati, harus bisa memanfaatkan peluang tersebut.
“Sehingga nantinya ada pemerataan ekonomi dari sektor pariwisata, di seluruh Jawa Barat,” tandasnya.
Benny pun menimpali, keberadaan Tol Cisumdawu yang saat ini sudah dibuka sehingga jarak tempuh dari Bandung makin pendek, hanya satu setengah jam.
“Nanti juga akan di buka rute penerbangam dari Kertajati ke Nusawiru, Pangandaran. Untuk perjalanan darat juga akan dibuatkan roadmap-nya. Mulai dari Garut, Tasikmlaya, Ciamis hingga ke Pangandaran,” tutupnya. ***