Menyelesaikan Kemelut di Labuan Bajo, Sandiaga Berikan Pesan Ini

KLIKNUSAE.com - Menteri Pariwisata Sandiaga Uno menekankan agar penyelesaian persoalan pengembangan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur dengan dialog.

Semua pihak atau seluruh pemangku kepentingan pariwisata dan ekonomi kreatif untuk bisa menahan diri.

Hal tersebut disampaikan Menparekraf Sandiaga Uno menanggapi aksi mogok pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif  terkait kenaikan harga masuk TN Komodo.

Khususnya di Pulau Komodo dan Pulau Padar, serta kawasan perairan sekitarnya.

BACA JUGA: Pembangunan STEBI Al-Rosyid Bojonegoro Diresmikan, Sandiaga Beri Kuliah Umum

"Saya mengimbau semua pelaku pariwisata ekonomi kreatif untuk menahan diri. Tetap utamakan dialog secara transparan, terbuka, dengan hati yang sejuk dengan pikiran yang tenang,” kata Sandiaga seperti dikutip Kliknusae.com dari laman resmi Kemenparekraf, Rabu 3 Agustus 2022.

“Mari sama-sama kita duduk bersama cari solusi. Kita membuka ruang itu dan kita akan pastikan tidak akan ada efek-efek negatif," sambung Sandiaga Uno.

Kirimkan Putra Daerah Labuan Bajo

Selama ini, kata Sandiaga, pihaknya secara aktif membuka dialog dan menampung aspirasi dari seluruh pelaku parekraf di kawasan tersebut.

BACA JUGA: PUPR Genjot Fasilitas Wisata, Siapkan Labuan Bajo Jadi Tuan Rumah AIWW

"Kami membuka peluang diskusi, mencari solusi bagi para pelaku parekraf. Dan itu sudah dipimpin langsung oleh putra Labuan Bajo yang bertugas di kemenparekraf. Yaitu Bapak Vinsensius Jemadu,” ungkapnya.

Jemadu sendiri adalah Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur. Termasuk, ikut dalam upaya dialog tersebut Dirut dari Badan Pengelola Otorita Labuan Bajo Flores Shana Fatina.

Sandiaga pun memastikan semua aspirasi dan masukan dari masyarakat ditampung dan dibawa ke dalam forum lintas kementerian/lembaga.

Baik dengan Kementerian LHK, Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur, dan juga ke forum yang lebih tinggi.

BACA JUGA: UNESCO Minta Proyek Pembangunan Pulau Komodo Berhenti

"Untuk bisa terus memastikan bahwa upaya konservasi dapat terus kita lakukan, upaya meningkatkan ekonomi juga kita bisa lakukan secara beriringan," ujar Sandiaga.

Seperti yang disampaikan Presiden Joko Widodo  beberapa waktu lalu, bahwa kedua upaya tersebut dijalankan secara beriringan.

Kawasan Pulau Rinca

Bagaimana kita mampu memastikan upaya-upaya konservasi melindungi Komodo. Sekaligus juga memastikan sisi ekonomi dari kesejahteraan masyarakat.

BACA JUGA: Harga Trip ke Labuan Bajo dan Rincian Biaya yang Harus Kamu Siapkan

Utamanya, berkaitan dengan minat wisatawan untuk berkunjung ke daerah ini  yang kita harapkan akan menggeliatkan roda perekonomian dan menambah penghasilan masyarakat.

"Untuk masyarakat yang ingin melihat Komodo disediakan kawasan Pulau Rinca yang tidak ada kenaikan harga sama sekali,” papar Sandiaga.

Bahkan saat ini para wisatawan sudah bisa berkunjung ke kawasan Pulau Rinca karena yang sudah selesai penataan ruang tamannya.

“Yang kedua, ada kawasan-kawasan lain yang sudah dipersiapkan pemerintah sebagai alternatif opsi selama berlibur di Labuan Bajo. Dan ini sudah kita rampungkan dan destinasi seperti Goa Batu Cermin, Waterfront, dan lain sebagainya juga bisa dikunjungi," kata Sandiaga. ***

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya