KLIKNUSAE.com  — Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menegaskan bahwa sektor pariwisata kini telah menjadi salah satu sektor unggulan dan dalam perekonomian nasional.

Hal itu disampaikan Adytama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Utama, Novendi Makalam, dalam kegiatan webinar Gerakan Penataan & Peningkatan SDM Pariwisata Menuju Sapta Pesona, Rabu 16 Juli 2025.

"Pariwisata Indonesia memerlukan informasi yang akurat dan dapat dengan mudah diakses dalam sistem Satu Data Pariwisata," ujar Novendi.

Ia menekankan bahwa tersedianya data yang konsisten, terstruktur, dan mudah diakses oleh semua pihak menjadi kunci.

Khususnya, dalam penyusunan kebijakan strategis serta pengambilan keputusan yang tepat di sektor ini.

Lebih lanjut, Novendi menekankan perlunya penetapan nomenklatur klasifikasi jenis usaha pariwisata yang seragam.

Hal ini penting tidak hanya sebagai dasar dalam penyusunan kebijakan dan pengumpulan data. Tetapi juga dalam proses pengembangan sektor secara menyeluruh.

"Penetapan nomenklatur ini memungkinkan data usaha pariwisata Indonesia bisa dengan mudah diperbandingkan. Baik secara nasional, antar sektor, maupun dengan negara-negara kompetitor di tingkat global," katanya.

Menurut Novendi, dengan pariwisata menjadi sektor unggulan yang menyumbang signifikan terhadap PDB.

Termasuk,  membuka lapangan kerja luas, pembangunan basis data yang kuat adalah keniscayaan.

Ia pun mendorong sinergi antara kementerian/lembaga, pemerintah daerah, akademisi, pelaku usaha, hingga masyarakat.

Kolaborasi perlu dibangun untuk mendukung implementasi sistem data terintegrasi tersebut.

Pernyataan ini sejalan dengan upaya Kemenparekraf dalam memperkuat tata kelola pariwisata berbasis data dan digitalisasi Serta meningkatkan daya saing destinasi dan pelaku industri di era transformasi ekonomi digital. ***