Persatuan Wartawan Dukung Deklarasi Kebangkitan Pariwisata Sultra
KLIKNUSAE.com - Persatuan Wartawan Indonesia ( PWI) mendukung penuh Kebangkitan Pariwisata Sulawesi Tenggara (Sultra).
Dukungan tersebut diwujudkan dalam bentuk deklarasi Beyond Wakatobi sebagai wujud memantapkan pemerintah yang menjadikan Wakatobi sebagai sepuluh destinasi prioritas.
Beyond Wakatobi melibatkan tujuh objek wisata di Sultra. Kemudian, tujuh wonders akan menjadi momentum kebangkitan kembali Wakatobi sebagai pusat Segitiga Karang Dunia maupun sebagai salah satu Kawasan Strategis Pariwisata Nasional ( KSPN).
Demikian kesimpulan dari Forum Group Discussion ( FGD) Pariwisata Bangkit oleh PWI Pusat yang dilakukan secara hybrid, dalam rilis PWI Pusat yang diterima, Selasa 1 Februari 2022.
BACA JUGA: Menikmati Keindahan Likupang, Taman Firdaus di Sulawesi Utara | Dilengkapi Referensi Tempat Wisata
Posisi Presiden Joko Widodo sebagai Ketua G-20 dan Presiden COP juga harus dioptimalkan dengan mengangkat issue kekayaan maritim RI.
"Karena tahun ini Presiden menjadi presiden COP dan isu daratan sudah sangat umum. Maka isu lautan langka. Sebagai negara maritim yang besar, potensi alam bawah laut kita luar biasa," kata Hugua, salah satu nara sumber di FGD seperti dikutip Kliknusae.com dari Antaranews.
Pariwisata Memiliki Multiplier Effect
Sementara itu, Ketua Umum PWI Pusat Atal S Depari ketika membuka FGD mengatakan bahwa tema FGD : "Desa Wisata Bahari, Pelopor Kebangkitan Pariwisata Sultra” sudah sangat tepat.
Dimana, tren pariwisata pasca-pandemi yang menjadi tren dunia.
BACA JUGA: 8 Makanan Khas Manado yang Bikin Kamu Ngiler. Cek Tempat Makannya di Sini!
"Pariwisata Bangkit adalah tema besar yang kami gaungkan menyambut Hari Pers Nasional pada Tahun 2022 ini. Mengapa ? karena kegiatan pariwisata memiliki multiplier effect yang demikian luas hingga sedikitnya 15 kementerian memiliki keterkaitan dengan pariwisata," kata Atal.
Seluruh dunia kehilangan devisa dari sektor pariwisata, jutaan pekerja di bidang travel dan tourism juga kehilangan pekerjaan.
Sekarang di tengah pemulihan pandemi dengan tetap waspada maka pariwisatalah yang mampu menggerakkan perekonomian daerah, kata Atal.
Saat merayakan Hari Pers Nasional tuan rumah sedikitnya menerima kunjungan 3.000 orang baik pengurus PWI, peserta.
BACA JUGA: Homestay di Likupang Rampung Dibangun, Berikut Harga Sewanya. Terjangkau, lo!
Para undangan maupun pendamping. Mereka datang dari dalam dan luar negeri.
"Itulah wisatawan yang kehadirannya membutuhkan transportasi, akomodasi, makanan dan minuman, oleh-oleh, objek wisata dan kebutuhan lainnya yang menggerakkan perekonomian daerah," tegasnya.
FGD Pariwisata juga sepakat untuk menggerakkan masyarakat mempromosikan destinasi wisata di daerahnya masing-masing.
Menggencarkan Pemasaran Digital
Caranya, bisa melalui media sosial, di samping pemerintah menggencarkan pemasaran digital dan saluran lainnya ke mancanegara.
Wakatobi Sebagai Salah Satu KSPN
"Pasca-pandemi Wakatobi sebagai salah satu KSPN di Sultra yang masuk 10 destinasi wisata prioritas harus kita tingkatkan lagi. Dengan mengemas paket wisata yang melibatkan objek wisata di Seven Wonders," kata Hugua, tokoh pariwisara Sultra yang juga anggota DPR RI Komisi II.
Tujuh Wonders yang dimaksud adalah objek wisata Keraton Wolio di Baubau, Pulau anoa (pulau Padamarang) di Kolaka, Pantai Toronipa dan Bokori (Konawe), Labengki di Konawe Utara ( Konut).
BACA JUGA: Kebun di Atas Awan, Wisata Baru Konawe Utara
Kemudian, awasan karst Masalili-Liangkabori di Muna, Kepulauan Selat Tiworo di Muna Barat, Matarombeo dan Wawolesea di Konawe Utara serta Rawa Aopa Watumohai di Konawe Selatan
"Beyond Wakatobi ini dikemas menjadi paket wisata yang dapat memperpanjang lama tinggal wisatawan di Sultra,” kata Hugua.
Bahkan, wisatawan dari Amerika dan Eropa rela menempuh perjalanan udara hingga 30 jam.
“Disini, memiliki beragam pengalaman wisata alam dan budaya yang menarik," ungkap Hugua.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Pemprov Sultra, H.Belli Tombili mengatakan KSPN Wakatobi tidak perlu disebut sebagai Bali Baru karena Wakatobi memiliki identitas sendiri.
BACA JUGA: Kawasan Apung di Pantai Malalayang Akan Dibangun Untuk UMKM Manado
"Di Sultra kami memiliki daerah kepulauan yang indah juga peninggalan budaya yang lebih tua dari China seperti layang-layang daun yang di Liangkabori," kata Belli Tombili.
9 Point Penting Bagi Pariwisata Sultra
Nara sumber di FGD yang terdiri dari para stakeholder dan praktisi Desa Wisata juga sependapat bahwa Sultra sebagai tuan rumah Hari Pers Nasional 2022 memiliki keanekaragaman hayati bawah laut top dunia.
Potensi ini perlu perlu dipromosikan ke mancanegara sehingga mampu membawa daya tarik kunjungan wisman.
FGD menghasilkan 9 poin penting bagi pariwisata Sultra dan kawasan maritim Indonesia lainnya.
"Sembilan poin deklarasi tersebut akan kami bacakan di hadapan Presiden Joko Widodo di puncak acara HPN di Kendari. Ini akan menjadi acuan bagi sedikitnya 15 instansi terkait untuk berkontribusi siapa melakukan apa," kata Nurjaman Mochtar, Ketua II HPN yang membidangi seminar.
BACA JUGA: KEK Tanjung Pulisan Disambangi Sandiaga Uno, Kampanyekan Desa Wisata
Soal isu lingkungan, sejalan dengan komitmen Presiden Joko Widodo di KTT Pemimpin Dunia tentang Perubahan Iklim atau COP 26 November 2021 di Glasgow, Skotlandia.
Bahwa dengan potensi alam yang begitu besar, Indonesia terus berkontribusi dalam penanganan perubahan iklim.
Tak hanya itu, Indonesia juga telah memulai rehabilitasi hutan mangrove seluas 600.000 hektare sampai 2024, terluas di dunia.
Indonesia juga telah merehabilitasi 3 juta lahan kritis antara 2010-2019.
Perubahan iklim adalah ancaman besar bagi kemakmuran dan pembangunan global. Solidaritas, kemitraan, kerja sama, kolaborasi global merupakan kuncinya.
BACA JUGA: Prabowo Usulkan Wisata Berkuda di Likupang kepada Sandiaga
Rangkaian acara peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2022 yang bakal digelar di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, 5- 9 Febuari 2022 resmi diluncurkan melalui TVRI Jakarta, pada Minggu 30 Januari 2022. Untuk rangkaian acaranya sendiri telah resmi dimulai.
Perhelatan HPN tahun ini mengambil tema "Sultra Jaya Indonesia Maju".
Ketua Pelaksana Pusat HPN 2022, Auri Jaya menyatakan, dalam rangkaian acara HPN di Kendari tidak melulu membahas pers tapi juga diisi kegiatan lingkungan.
***