Sandiaga Uno Bela UAS di Singapura, Ini Alasannya

KLIKNUSAE.com – Sandiaga Uno bela UAS (Ustadz Abdul Somad) yang sedang terbelit masalah keimigrasian di Singapura, bukan tanpa alasan.

Itu pula sebabnya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) itu merespon cepat terkait informasi dideportasinya Ustadz Abdul Somad yang akan berlibur oleh pihak Singapura.

Ia pun bersama tim berupaya untuk mencari tahu penyebabnya, yakni dengan menghubungi Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) untuk Singapura.

"Begitu saya mendapatkan berita ini. Saya langsung mengumpulkan beberapa informasi serta mendapatkan kronologi. Dan saya konfirmasi ke pihak KBRI di Singapura. Pihak KBRI kini melakukan pengecekan dan dari laporan Pak Dubes ada beberapa informasi yang sedang didapatkan oleh Imigrasi Singapura,” ujar Sandiaga dalam Weekly Press Briefing secara virtual, kemarin.

BACA JUGA: Menyelami Keindahan Wakatobi dan Pesona Wisata di Sekitarnya

UAS Penggerak Ekonomi Kreatif

Lebih lanjut, Sandiaga meminta agar tidak berprasangka terlebih dahulu dan memastikan informasi yang benar secara menyeluruh.

Ini disebabkan, Ustadz Abdul Somad merupakan ulama yang sangat dihormati. Serta turut menjadi penggerak ekonomi kreatif yang juga kerap membantu mempromosikan destinasi wisata berbasis wisata religi.

"UAS ini kan ulama yang juga menjadi penggerak ekonomi kreatif, dan ikut membantu kami mempromosikan beberapa destinasi wisata berbasis wisata religi. Beliaulah ulama yang kami muliakan juga dan kami sangat hormati. Oleh karena itu, mari untuk tidak berprasangka dulu, kita dapatkan informasi secara menyeluruh,” katanya.

"Saya baru saja kembali dari sana dan jumlah wisatawan Singapura sekarang menduduki nomor dua tertinggi di Indonesia. Dan, dengan pembukaan Batam-Bintan ini. Harapannya kita juga akan meningkatkan jumlah wisatawan mancanegara itu, melalui Singapura," tambah Sandiaga Uno bela UAS.

BACA JUGA: UAS; Tidak Berkerumun Di Masjid Juga Di Mall

Viralkan Destinasi Wakatobi

Sebagaimana diketahui, UAS selain dikenal sebagai penceramah kondang juga acapkali menjadi duta wisata Indonesia.

Beberapa kali melakukan perjalanan wisata di beberapa tempat, ia selalu memberikan review layaknya pata vloger atau youtuber.

Belum lama ini, misalnya, ustadz yang juga menyangdang gelar sebagai professor ini singgah di destinasi Wakatobi, Sulawesi Utara (Sultra).

BACA JUGA: Angkasa Pura I dan Dinas Pariwisata Sulut Jalin Kerja Sama Promosi Pariwisata

Ia pun menyampaikan rasa kagum sekaligus terpukau oleh alam Wakatobi. Terutama terkait keindahan keindahan bawah laut Wakatobi.

Ditemani pemandu penyelaman dan Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Wakatobi, Nadar, di perairan Waha, Kecamatan Wangi-wangi, Wakatobi, Ustad Abdul Somad melakukan diving.

Menyaksikan langsung keindahan alam bawah laut Wakatobi dengan taman-taman yang indah, dipenuhi terumbu karang dan ikan-ikan dengan berbagai jenis.

“Katanya kalau sudah berenang di Wakatobi berarti sudah pernah melihat sepertiga dari jenis terumbu karang di seluruh dunia. Benar saja, terumbau karang Wakatobi begitu indah dan cantik. Pada saat saya berenang tadi saya dibawa ke taman tersembunyi,” ucapnya.

BACA JUGA: Selain Pulau Komodo, Nih 5 Destinasi Wisata Lainnya di Labuan Bajo

Terumbu Karang Wakatobi

Selain itu, bukan hanya terumbu karang yang indah, air laut di Wakatobi juga dinilai sangat bersih oleh ustad kelahiran Sumatera Utara itu.

Ia mengatakan selama perjalanan keliling di pulau Wangi-wangi, tampak sekali kebersihan kota dan ramahnya penduduk.

“Tidak engkau ciptakan ini dengan sia-sia. Maka kita disuruh untuk menjaganya puncaknya adalah waqinaa adzaabannaar jaga kami, jangan sampai kami masuk neraka. Terumbu karang jangan dirusak karena kalau kita merusak berarti kita sudah merusak tanda-tanda kebesaran Allah,” tambahnya.

BACA JUGA: Ini 5 Pulau Eksotis di Sulawesi Selain Bunaken

Melihat apa yang dimiliki Wakatobi, UAS ini memberikan usulan agar Wakatobi perlu membuat wisata Halal.

Sehingga muslim yang melakukan perjalan ke Wakatobi tidak ragu mengkonsumsi makanan hasil olahan dari masyarakat.

“Kalau negara yang non-muslim bisa menyediakan wisata halal mengapa kita negara dengan muslim terbanyak tidak bisa menyediakan wisata halalnya.

“Betapa banyak wisatawan kita yang akan datang dari Dubai, Saudi Arabia dari Kuwait, mereka akan mencari di internet dan melihat ternyata ada surga dibawah laut dan itu ada di Wakatobi,” imbuhnya. ***

Sumber: Antaranews

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya