Para Owner Hotel ‘Nginep’ Di Hotel ini, Apa Keunggulannya?

KLIKNUSAE.com  - Para owner hotel bintang dan non bintang ‘nginep’ di suatu hotel, dalam waktu bersamaan jarang terjadi.

Kalau pun ada, biasanya hanya bersifat personal. Namun tidak demikian dengan pemandangan yang terjadi selama dua hari di The 101 Bogor Suryakancana.

Sejak, Minggu 23 Januari 2022 memang sedang digelar Rapat Kerja Daerah (Rakerda) 2 Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI).

Seluruh peserta yang sebagian besar para pemilik hotel hadir dari kabupaten dan kota se-Jawa Barat. Mereka menginap di satu hotel, berbeda lantai saja.

Sudah menjadi kelaziman, ada saja komentar yang muncul dari mereka. Maklumlah, para owner hotel selalu memiliki berbagai ide dan konsep yang berbeda dalam membangun properti akomodasi.

BACA JUGA: Rest Area 229B Tol Kanci-Pejagan Boleh Buka Hotel Sebagai Layanan Destinasi

Hanya saja, komentar para peserta Rakerda terhadap hunian The 101 Bogor Suryakancana rata-rata cukup positif.

“Sarapannya enak,” kata Herie Hermanie, pemilik Sari Ater Hotel & Resort, Subang.

Dari Makanan Hingga Kamar

“Kamarnya bersih. Semua berfungsi baik, makanan oke dan ambience hotelnya bagus,” komentar General Manager Papandayan, Bobby Renaldi.

Hal senada juga disampaikan Ketua Indonesian Hotel General Manager Association ( IHGMA ) DPD Jawa Barat Iwan Rismawardani bahwa secara umum property yang di dimiliki The 101 Bogor sangat baik, membuat tamu betah.

“Presentasi buffet bagus. Begitu pula dengan variasi makanan lengkap,” ungkap Iwan.

BACA JUGA: PHRI Kabupaten Bekasi Gelar ‘Exhibition’ Bangkitkan Keterpurukan Hotel

Ditambahkan Iwan, so far untuk fasilitas guest dan bathroom amenities memenuhi standar bintang 4.

Begitu pun pemilik hotel Augusta Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi Dadang Hendar mengemukakan The 101 Bogor memiliki keunggulan karena dekat dengan Kebun Raya Bogor.

“Lokasi hotelnya strategis di tengah kota, bebas dari kemacetan. Dekat dengan pusat kuliner dan cinderamata,” ujarnya.

Dadang juga memberikan penilaian terhadap makanan yang disajikan dan penyambutan oleh para karyawan.

“Makanannya enak. Cocok untuk kunjungan keluarga maupun kegiatan seminar. Oh ya, karyawannya juga ramah,” kata Dadang—yang juga tokoh pariwisata Jawa Barat ini.

BACA JUGA: Okupansi Hotel di Kota Bogor Rata-rata 80 Persen Selama Libur Nataru

Kawasan Chinatown Bogor

Terletak di jantung kawasan Chinatown Bogor yang membentang dari depan Kebun Raya, Gang Aut sampai Kelenteng Vihara Dharmakaya, The 101 Bogor memang memiliki nuansa tersendiri.

Bagi tamu atau pengunjung bisa menikmati view langsung dua pegunungan yang fenomenal yakni Gunung Gede Pangrango dan Gunung Salak.

Apalagi saat menjelang fajar atau setelah habis hujan, hamparan keindahan dua gunung tersebut nampak jelas terlihat dari kejauhan.

Kawasan Suryakencana sebagai destinasi wisata kuliner di Bogor makin melengkapi keberadaan hotel yang mulai diresmikan sejak tahun 2015 itu.

BACA JUGA: Menko Luhut Sebut Hotel Penuh, Tanda Kebangkitan Ekonomi

The 101 Bogor Suryakancana memiliki 156 kamar. Komposisi kamarnya yaitu 60 kamar Deluxe, 84 kamar Deluxe dengan balkon dan 12 kamar Executive Suite.

Keunikan lainnya disini, ada kebun hydroponic yang dibangun di rooftop. Banyak sayur-sayuran yang ditanam seperti pokcoy, selada, kaylan, kangkong dan yang lainnya.

Mengusung Konsep Smart Stylish Experience

Mengusung konsep Smart Stylish Experience, hotel ini menawarkan konsep penginapan bagi para masyarakat urban yang tetap ingin nyaman, modern, namun tak tertinggal nuansa kolonial dari Suryakencana.

BACA JUGA: Pangandaran Menjadi Tuan Rumah Rakerda PHRI Tahun 2023

Seperti selayaknya hotel pada umumnya, The 101 juga menawarkan paket-paket lain sperti meeting, wedding, dan acara korporat atau keluarga lainnya.

Untuk jenis Deluxe Balcony, pihak pengelola menjanjikan kamar seukuran 22-26 meter per segi dengan balkon yang menghadap pemandangan kota Bogor.

Pemandangan Gunung Gede Pangrango dan Gunung Salak

Sedangkan untuk jenis Suite, the 101 menjanjikan pemandangan Gunung Gede-Pangrango dan Gunung Salak, jika tidak tertutup kabut.

BACA JUGA: Sinyal Ridwan Kamil ‘Tinggalkan’ Jawa Barat Menguat, Ini Kata Bima Arya

Fasilitas lainnya dari the 101 di setiap kamar adalah LED TV dengan kanal lokal dan internasional. Ada, pendingin ruangan VRV (Variable Refrigerant Volume) yang menjanjikan hemat energi.Dilengkapi pula, dengan hair dryer di setiap kamar mandi.

Selain itu, ada ballroom dengan kapasitas 300 orang. Empat ruang pertemuan dengan kapasitas 20-100 orang. Djoeragan Resto & Lounge dengan kapasitas 175 seats, kolam renang, gym dan sauna.

Dari segi pelayanan, the 101 hampir dibilang tidak jauh berbeda dengan pelayanan hotel bintang empat pada umumnya, yang membedakan adalah konsep hotel yang tidak terlalu formal dan terkesan akrab.

Cocok bagi pengunjung yang memiliki karakter sosial yang tinggi dan dinamis.  ***

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya