Gempa Banten Tak Berdampak Pada Sektor Pariwisata, Objek Wisata Aman

KLIKNUSAE.com - Gempa Banten berkekuatan M 6,7 yang terjadi sekitar pukul 16.05 WIB, Jumat 14 Januari 2022 tak berdampak pada sektor pariwisata.

“Sejauh ini, kondisi beberapa destinasi (objek wisata) di Provinsi Banten masih aman dan terkendali. Kita berharap tidak ada gempa susulan,” kata Ashok Kumar, Wakil Ketua Umum Bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Perkumpulan Urang Banten (PUB) ketika dihubungi Kliknusae.com, petang ini.

Menurut Ashok, pihaknya telah menyampaikan kepada pelaku industri pariwisata di provinsi Banten, khususnya di Kabupaten Pandeglang sebagai pusat gempa untuk tidak panik.

BACA JUGA: Foto: Sandiaga Mengunjungi Banten, Bangkitkan Tanjung Lesung

“Kami tetap menyampaikan kepada masyarakat untuk tenang. Gempa, tidak menyebabkan kawasan wisata terdampak,” lanjutnya.

Pantai Anter Carita Normal dan Terkendali

Menurutnya, dari hasil pemantauan sepanjang pantai Anyer Carita Tanjung Lesung di Sawarna dan sekitarnya masih aman terkendali.

Ashok Kumar, Wakil Ketua Umum Bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Perkumpulan Urang Banten (PUB). (Foto:Ist)

“Ombak landai seperti biasa. Walaupun getaran guncangan sampai ke ibukota Jakarta dan Bogor, tapi  untuk wisatawan yang bermalam atau pun longstaying guest masih tetap tinggal,” jelas Ashok.

“Tidak ada tamu yang rush check out. Begitu pun, Kabupaten dan kota  di Provinsi banten masih terkendali. Ada pernyataan juga dari BMKG, gempa ini  tidak berpotensi tsunami. Besok weekend masih booking, belum ada yang cancel,” sambung Ashok.

Sebagaimana diketahui, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pandeglang Girgi Jantoro mengatakan, pusat gempa yang berada di Kecamatan Sumur, Pandeglang menyebabkan sejumlah bangunan rusak.

BACA JUGA: Sempat Tutup, Taman Nasional Ujung Kulon Kembali Dibuka

Kerusakan  tersebar di sejumlah kecamatan di Pandeglang.

"Ya banyak laporan masuk masih kita data, ada rumah roboh dan sekolah yang rusak. Banyak terjadi di Kecamatan Sumur," kata Girgi seperti dikutip dari kepada Kompas.com.

Girgi mengatakan pihaknya saat ini masih melakukan pendataan kerusakan yang terjadi. Sementara untuk korban jiwa, kata dia, belum ada laporan.

BACA JUGA: Kunjungi Tanjung Lesung, Sandiaga Minta Kembangkan Desa Wisata

Kerusakan juga dilaporkan terjadi di Desa Kaduagung Timur, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Lebak. Salah satunya rumah milik Arinah (65).

"Betul ada rumah roboh di Kampung Rancasema Pasir, Cibadak, saat ini saya sedang berada di lokasi untuk melakukan pengecekan," kata Kepala Desa Kaduagung Timur, Nensy Anggraeni.

Berdasarkan rilis yang diedarkan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), pusat gempa pertama berada di titik koordinat 7,01 LS dan 105,26 BT, barat daya Sumur.

Dengan kedalaman 10 kilometer yang berjarak 52 kilometer barat daya Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang, Banten.

***

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya

E-Magazine Nusae