Henry Husada Janjikan Produk UMKM Bisa Masuk Kagum Group

KLIKNUSAE.com – Henry Husada selaku CEO & Chairman Kagum Group menjanjikan produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) bisa masuk ke lini usaha Kagum Group.

Selama ini Kagum Group menggerakan usaha diantaranya bidang perhotelan, restoran, outlet (fesyen), Bank Perkreditan Rakyat (BPR) dan beberapa usaha lainnya.

Henry pun mendorong agar usaha seperti toko modern Yogya, Yomart dan lainnya untuk bisa memberikan ruang bagi pelaku usaha UMKM.

“Saya pastikan produk UMKM bisa masuk pada lini usaha kami. Termasuk, terkait dengan pembiayaan para UMKM, BPR Kagum akan mendukung secara penuh,” kata Henry saat memberikan sambutan dalam Grand Launching Rumah Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Indonesia di Rumah makan Sate Mang Odet, Jalan Martadinata (Riau) No 57, Kota Bandung, Kamis 7 September 2021.

Menggerakan UMKM Menjadi Bagian Ikon Wisata

Launching Rumah UMKM ini dihadiri langsung oleh Dewan Pembina Yayasan Hanida Sri Suparni Bahlil—yang juga istri Menteri Investasi Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BPKM) Bahlil Lahadalia.

Selain itu, juga hadir Ketua Lumbung Jawa Barat Lina Marlina Ruzhan (istri wagub Jabar), Ketua Yayasan Hanida Musyarafah Mahmud, Ketua Koperasi Hanida Indonesia Bersinar Cut Emma Mutia, Ketua Lumbung Indonesia Liena Mulyad, Kepala Dinas Koperasi/UMKM Kota Bandung Atet Dendi Handiman.

BACA JUGA: Henry Husada: Saya Berikan Hotel Termegah Ini Untuk RS Korona

Founder Koperasi Raudhoh Al Khooliah KH.Budi Rahman Hakim, Ketua BEEC Ujang Koswara, Co Founder Kagum Hotel Reynaldi Husada,dan Perwakilan Yogya Group Bernadus Wahyu.

Acara ini diawali dengan prosesi gunting pita dan pelepasan balon gas ke udara sebagai tanda peresmian Rumah UMKM oleh Sri Suparni Bahlil.

Menurut Henry, dirinya concern di dunia UMKM sejak puluhan tahun yang lalu. Bersamaan dengan upaya dirinya ‘membranding’ jalan Cihampelas menjadi ikon wisata.

“Kenapa saya begitu bersemangat, karena waktu itu masih jarang yang memberdayakan UMKM. Atau ketika itu, namanya masih Usaha Kecil Menengah (UKM)," kata Henry.

"Kita boleh membuat ikon internasional Superman, tetapi para pelaku usaha tetap harus mendorong mang Suparman sebagai kekuatan produk lokal,” sambungnya.

BACA JUGA: Armor Genuine Coffee, Tempat Nongkrong Baru di Jantung Kota Bandung

Memberikan Akses Permodalan Terhadap Pelaku UMKM

Berangkat dari sini, Henry mengaku, berkeinginan mendirikan lembaga keuangan yang pada akhirnya bisa diwujudkan. Semua itu, tidak lain agar pelaku industri kecil bisa memperoleh permodalan.

“Saya selalu menekankan, agar dalam bisnis besar seperti pasar modern Yomart dan lainnya harus ada UMKM. Karena bagaimana pun juga UKM adalah telah berkontribusi dalam pembangunan ekonomi kerakyatan,” kata Henry yang dinobatkan sebagai Bapak UMKM Jawa Barat ini.

Hendry mencontohkan, dalam satu perusahaan UMKM bisa membawahi 5-10 karyawan.

“Coba kita bayangkan, kalau ada 10 ribu pelaku UMKM, Insya Allah di Indonesia tidak ada pengangguran,” sambungnya.

Keberadaan BPR Bagi Pelaku UMKM

Henry juga tidak menginginkan ada lagi UMKM harus menukarkan beras untuk mendapatkan modal usaha.

Oleh sebab itu, pihaknya berupaya untuk mewadahi kebutuhan permodalan melalui BPR.

BACA JUGA: Duo Srikandi Kagum Grup Siap Menjalankan RS Korona

“ Ini kan menimbulkan suatu kesedihan. Makanya, BPR kami bersedia untuk membantu permodalan mereka (UMKM),” ujarnya.

Ratusan Produk UMKM Hasil Binaan Lumbung Indonesia

Sementara itu Sri Suparni Bahlil—yang juga Dewan Pembina Lumbung Indonesia mengapreasi sebesar-besarnya langkah yang dilakukan Henry Husada dengan mendukung kehadiran Rumah UMKM.

“Kami sudah mendengar cukup banyak. Bagaimana kiprah Pak Henry Husada dalam mendorong pengembangan pelaku usaha UMKM. Kali ini, kami mengucapkan terima kasih karena lagi-lagi pak Henry kembali memberikan wadah bagi UMKM melalui Rumah UMKM ini,” ungkap Sri Suparni Bahlil.

BACA JUGA: Banyak Hotel di Bandung Dijual Hoax? Ini Kata Owner Grup Serela Hotel

Penandatangan Kerjasama

Masih dalam rangkaian Grand Launching Rumah UMKM,  juga digelar ratusan produk dari Kelompok UMKM Binaan Lumbung Indonesia yang memamerkan berbagai produk hasil karya mereka sendiri.

Ada pula pemutaran video Lumbung Indonesia, Launching Al Qur”an tulis Qordoba dan Rumah Cantik Marizk.

Kemudian dilanjutkan dengan penandatangan Memorandum of Understanding (MOU) dan kesepakatan kerjasama antara Lumbung Indonesia dengan  beberapa pihak.

***

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya

E-Magazine Nusae