Duo Srikandi "Kagum Grup" Siap Menjalankan RS Korona

Kliknusae.com - Setelah sebelumnya founding father Kagum Grup Henry Husada menggagas berdirinya Rumah Sakit Korona, kini giliran duo Srikandi Kagum Group Rena Husada (31) dan Resti Husada (30) siap menjalankan aksi kemanusiaan.

Mereka  terpanggil untuk berbuat sesuatu bagi masyarakat Jawa Barat dengan mendonasikan Hotel Grand Serela Setiabudi jalan Hegarmanah, Bandung untuk dijadikan RS Rujukan Covid-19 khusus Orang dalam Pemantauan (ODP).

Langkah ini dilakukan untuk penanganan apabila terjadi situasi di mana Rumah Sakit rujukan di Bandung Jawa Barat sudah tidak dapat menampung pasien Covid-19.

Untuk itu, mereka bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat sepakat Hotel Grand Serela yang memiliki 99 kamar yang berlokasi di Jalan Hegarmanah No.9-15 Bandung didonasikan untuk dijadikan tempat tambahan perawatan pasien Covid -19.

Business Development Director Kagum Group Rena Husada mengatakan, kegiatan tersebut sudah dirumuskan management Kagum Group dan Kagum Hotels.

"Pendonasian hotel Grand Serela merupakan komitmen Kagum Group dan Kagum Hotels untuk selalu memberikan kembali atau Give Back kepada masyarakat Indonesia, masyarakat Jawa Barat, dan khususnya masyarakat Bandung," kata Rena dalam keterangan persnya, Selasa (24/3/2020).

Rena mengatakan, rencana mendonasikan hotel Grand Serela untuk dijadikan tempat perawatan pasien COVID-19, sudah disampaikan kepada Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil hari Jumat 20 Maret 2020 dan telah direspon positif, dan yang terpenting sudah disosialisasikan melalui aparat setempat.

"Pada Minggu, 22 Maret 2020 hotel Grand Serela Setiabudi telah disurvei oleh Dinkes Jawa Barat, dan hasilnya 98,8 persen memenuhi syarat kesehatan lingkungan hotel," ungkap Rena Husada.

Lebih jauh Rena menambahkan, hotel Grand Serela tidak melayani tamu selama hotel ini dijadikan tempat perawatan COVID-19.

Staf dan karyawan tidak diliburkan namun disalurkan ke hotel KAGUM lainnya, kecuali karyawan building management tetap masuk seperti biasa, sebab jika ada terjadi sesuatu dengan network building system dapat diatasi.

"Saya dan Resti Husada berbagi peran dalam upaya penanggulangan penyebaran COVID-19 sebagai wujud kepedulian perusahaan yang bergerak di bidang perhotelan dan pariwisata profesional, dan ikut bertanggung jawab serta turut mendukung gerakan mengurangi dan menghentikan penyebaran COVID-19," kata Rena Husada.

Rena menegaskan Kagum Group tidak menerima sepeser pun dari Pemerintah terkait pendonasian hotel Grand Serela, "Kami murni kemanusiaan," ujarnya.

Mengenai kapan dimulainya operasional RS Rujukan Covid-19 khusus Orang dalam Pemantauan (ODP) di Hotel Grand Serela Setiabudi, Rena Husada mengatakan hal tersebut tergantung Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

Creative Director Kagum Group Resti Husada menambahkan, dalam upaya memantau penyebaran COVID-19, Kagum Hotels mengeluarkan kebijakan bagi karyawan dan tamu hotel antara lain wajib mencuci tangan dengan sanitizer, mengukur suhu tubuh, dan menggunakan masker.

Properti dan fasilitas tersebut tersedia di setiap Kagum Hotels, jika ada yang terindikasi COVID-19, pihaknya bekerjasama dengan Rumah Sakit Hasan Sadikin kota Bandung.

"Kami berharap semua pihak dapat mendukung langkah-langkah Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Pemerintah Kota Bandung di mana masyarakat dapat tetap beraktivitas dengan aman dan sehat, sampai situasi dapat kembali terjaga dan terkontrol serta wabah COVID-19 yang menjadi pandemi ini segera berlalu," kata Resti.

Bagi pasien positif maupun yang dalam pengawasan, untuk tidak panik dan tetap semangat, semuanya pasti bisa sembuh.

Pasien positif Covied-19 juga harus fokus pada penyembuhan masing-masing, dan yang terpenting harus hati-hati, jaga diri, dan tetap disiplin menjaga stamina jangan sampai daya tahan tubuh menurun.

" Kagum Group gerak cepat melayani Covid-19,ayo bersama-sama kita kalahkan Covid-19," tutup Resti.

(adh/*)

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya