6 Kereta Jarak Jauh Daop 2 Bandung Mulai Diluncurkan
KLIKNUSAE.com – 6 kereta jarak jauh PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) Daerah Operasi (Daop) 2 Bandung mulai dioperasikan menyusul melandainya kasus COVID-19.
Manajer Humas PT KAI Daop 2 Kuswardoyo mengatakan enam KA itu beroperasi mulai Oktober 2021 ini. Adapun enam KA itu tujuan Jakarta hingga Surabaya.
"Awalnya saat PPKM (pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat) masih ketat kita hanya operasikan dua KA, namun kini kita operasikan 6 kereta jarak jauh, normalnya itu kita sebetulnya ada 10 perjalanan KA," katanya di Bandung, Jawa Barat, Rabu 13 Oktober 2021.
BACA JUGA: Kereta Api Jarak Jauh Masih Jalan, Ini Syarat bagi Penumpang
Sejak dioperasikan, sejumlah KA itu mengangkut penumpang sekitar 15-20 persen dari total kapasitas.
Namun, pada akhir pekan, menurutnya penumpang bisa mencapai 40-50 persen dari kapasitas.
"Pembatasan kapasitas 70 persen itu masih berlaku sampai hari ini," katanya.
Ke-6 kereta yang dioperasikan itu yakni KA Argo Parahyangan dengan dua perjalanan, KA Argo Wilis, KA Malabar, KA Turangga, dan KA Harina masing-masing satu perjalanan.
BACA JUGA: Ada Promo Tiket Kereta Jakarta- Malang dan Bandung, Mulai Rp 85.000
Menurutnya, syarat tes PCR atau antigen masih berlaku dalam perjalanan jarak jauh. Selain itu, penumpang juga diharuskan membawa sertifikat vaksin yang dapat dibuktikan melalui nomor induk kependudukan (NIK).
"Untuk penumpang jarak jauh itu perlu disertai NIK. Jadi nanti itu terkoneksi dengan PeduliLindungi, tapi untuk menghindari data yang belum dimasukkan, penumpang juga diwajibkan membawa sertifikat vaksin fisik," katanya.
Dengan adanya persyaratan vaksin tersebut, penumpang yang masih berusia di bawah 12 tahun, menurutnya, otomatis belum bisa menggunakan jasa perjalanan kereta api.
Sebagai perusahaan yang mengelola perkeretaapian di Indonesia, PT KAI telah banyak mengoperasikan KA penumpang. Baik KA Utama (Komersil dan Non Komersil), maupun KA Lokal di Jawa dan Sumatera.
Kereta tersebut erdiri dari :
- KA Eksekutif
- Bisnis
- Campuran (Eksekutif, Bisnis dan Ekonomi)
- Ekonomi
- KA Lokal
- KRL
***
Sumber: Antaranews