Menparekraf Sandiaga Pilih Kolaborasi Ketimbang Berebut Pasar Wisman

KLIKNUSAE.com - Menparekraf Sandiaga pilih kolaborasi ketimbang bersaing dalam merebut pasar wisatawan mancanegara (wisman).

Termasuk, bagaimana meningkatkan kualitas kunjungan dengan “menahan” lebih lama untuk tinggall di suatu destinasi.

“Kita sekarang memiliki konsep kolaborasi. Tidak lagi berebut pasar wisman,” kata Sandiaga Uno dalam konferensi pers virtual bertajuk “Global Tourism Forum 2021”, Selasa 14 September 2021.

Menurutnya, perebutan pasar wisatawan  dengan destinasi wisata lain di Asean bukan jadi prioritas.

BACA JUGA: BPS Sebut Tingkat Kunjungan Wisman ke Indonesia Turun Tajam

“Tentu kita punya beberapa negara di kawasan yang selama ini menjadi destinasi wisaat unggulan. Konsepnya, sekarang kita ubah dengan membangun kolaborasi,” ujarnya.

Sandiaga menambahkan jika sudah memungkinkan, antarnegara bisa saling kolaborasi untuk meningkatkan lama kunjungan wisman dan pengeluaran yang berkualitas.

“Indonesia tidak bisa berdiri sendiri di tengah Covid-19. Mungkin kita bisa tingkatkan potensi dari travel pattern bagi kunjungan ke Thailand dan Malaysia,” ujar Sandiaga.

BACA JUGA: Kunjungan Wisman Ke Jawa Barat April 2020 Hanya 93 Orang Anjlok -98,42 Persen

Dalam potensi travel pattern tersebut, Thailand, Malaysia, dan Indonesia bisa bekerja sama untuk mengadakan perjalanan wisata di wilayah Phuket, Langkawi, dan Bali.

“Bisa dibuat segitiganya seperti itu yang merupakan bagian dari tren terbaru pariwisata masa kini karena length of stay lebih panjang,” sambung dia.

Tunggu Tingkat Vaksinasi Hingga 70 persen

Sandiaga mengatakan, guna menghadirkan kembali wisman ke Indonesia, narasi tunggalnya adalah proses vaksinasi di Indonesia dan dijalankannya protokol kesehatan sesuai standar.

Adapun, dua hal tersebut menurutnya adalah prasyarat bagi pihaknya untuk membuka kembali pariwisata.

“Presiden sudah beri syarat vaksinasi harus mencapai 70 persen ke atas. Ini yang sediang disiapkan, dengan tentunya kedisiplinan protokol kesehatan,” ungkapnya.

BACA JUGA: Kunjungan Wisman Masih Terperosok di 73 Persen, Okupansi Hotel Naik

Jika sudah memungkinkan bagi wisman untuk berkunjung, Sandiaga berharap ada titik terang bagi devisa. Sebab, devisa sektor pariwisata pada 2020 merosot hingga 80 persen.

Dia berharap, devisa 2021 tidak mengalami kontraksi separah tahun lalu karena hal itu berdampak pada lapangan pekerjaan dalam sektor pariwisata.

“Begitu pariwisata kita sudah siap dibuka, dengan kesiapan dari segi vaksinasi, protokol kesehatan end-to-end CHSE, maupun fasilitas kesehatan, ini nanti diharap Indonesia bisa kembali bersaing di pasar pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan,” tutur Sandiaga.

Menparekraf Sandiaga Pilih Kolaborasi dengan harapan peluang kunjungan wisatawan ke Indonesia akan semakin banyak.  ***

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya