Industri Teknologi Mobil Listrik Jawa Barat Segera Mendunia, Ini Komitmen Gubernur

KLIKNUSAE.com - Industri teknologi mobil listrik Jawa Barat tinggal beberapa langkah lagi masuk pasar dunia. Jawa Barat pun berkomitmen menjadi wilayah terdepan dalam energi terbarukan ini.

Arah kebijakan itu, dimulai tangga pertamanya dengan menghadirkan industri mobil listrik dan batere listrik berkelas dunia.

“Kemudian nanti ada energi panel surya terbesar se-Asean yang akan dipasang di danau-danau di Jawa Barat, kerjasama dengan Masdar dari UEA,” kata Ridwan Kamil seperti dikutip Kliknusae.com dari akun instagramnya, Kamis 16 September 2021..

Begitu pun, lelang investasi pengelolaan sampah kota menjadi energi listrik untuk aglomerasi Bandung Raya kini sedang berlangsung.

BACA JUGA: Sandiaga Mendukung Penuh Program Mobil Listrik di Pariwisata Bali

“Tahun depan bisa segera dibangun,” jelas Ridwan Kamil.

Sebelumnya, Kang Emil—sapaan Ridwan Kamil mendampingi Presiden Joko Widodo meletakkan batu pertama pabrik baterai listrik HKML Battery Indonesia di Proyek Karawang New Industrial City, Kabupaten Karawang, Rabu 15 September 2021.

Menurut Kang Emil, nilai investasi pabrik baterai listrik yang sebesar Rp15 triliun akan dibelanjakan dalam kurun waktu dua tahun.

Pembangunan pabrik HKML Battery juga menandakan kepercayaan investor kepada Jawa Barat masih tinggi meski pandemi Covid-19 masih membayangi.

"Suatu hari mobil (warga) Jawa Barat mobil listrik semua. Mobil enggak pakai bensin pabriknya adanya di Jawa Barat dan menandakan investor percaya diri. Covid-19 juga sudah turun," ungkapnya.

BACA JUGA: Huawei Akan Terapkan Teknologi Ini di Mobil Listrik

Pabrik baterai kendaraan listrik akan berdampak pada perekonomian lokal karena membuka banyak lapangan pekerjaan.

 "Untuk regional puluhan ribu lapangan pekerjaan akan hadir," harapnya.

Bukti Keseriusan Pemerintah Membangun Mobil Listrik

Sementara itu, pembangunan pabrik ini merupakan bukti keseriusan pemerintah untuk hilirisasi industri mengingat era kejayaan komoditas barang mentah seperti nikel sudah tidak sementereng dahulu.

"Dan kita harus berani mengubah struktur ekonomi yang selama ini berbasis komoditas untuk masuk ke hilirisasi. Masuk ke industrialisasi menjadi negara industri yang kuat dengan berbasis pada pengembangan inovasi teknologi," kata Jokowi.

HKML Battery mengubah nikel mentah menjadi barang jadi dengan nilai tambah berlipat. Perlu dicatat Indonesia merupakan salah satu negara dengan cadangan nikel terbesar di dunia.

BACA JUGA: Mobil Listrik Baterai Toyota Siap Mengaspal di Indonesia

"Hilirisasi industri nikel akan meningkatkan nilai tambah biji nikel secara signifikan. Jika diolah menjadi cell baterai nilainya bisa meningkat enam sampai tujuh kali lipat. Jika jadi mobil listrik akan meningkat lebih besar lagi nilai tambahnya yaitu 11 kali lipat," kata Jokowi.

Presiden menyebut dengan hilirisasi industri lewat pengembangan industri teknologi mobil listrik bisa meningkatkan investasi karena akan ada banyak industri turunan, seperti perusahaan motor listrik hingga mobil listrik.

"Selain itu pengembangan industri baterai akan meningkatkan daya tarik Indonesia sebagai negara tujuan investasi dari industri turunan yang menggunakan baterai seperti investasi motor listrik, bus listrik dan industri mobil listrik," kata Jokowi. ***

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya