Okupansi Hotel Kota Bandung Dibawah 10 Persen, Sepi Wisatawan

BANDUNG, KLIKNUSAE.com – Okupansi hotel di Kota Bandung, Jawa Barat belum bergerak naik seiring sepinya pengunjung (wisatawan).

Sejak diberlakukannya pembatasan, mulai dari PSBB, PPKM, PPKM Darurat, PPKM Level 1-4 hingga perpanjangan PPKM denyut perekonomian sektor pariwisata di kota ini makin terperosok.

 Sejak pemberlakuan PSBB secara proporsional Juni lalu, tempat wisata dan tempat hiburan di Kota Bandung memang sudah tidak beroperasi mengikuti instruksi pemerintah.

Kepala Bidang Kepariwisataan Disbudpar Kota Bandung, Edward Parlindungan mengakui pergerakan sektor pariwisata masih jauh dari yang diharapkan.

BACA JUGA: Lima Puluh Persen Okupansi Hotel Batal Akibat Lonjakan Kasus Covid-19

“Mereka sudah tidak beroperasi. Apalagi tempat wisata dan tempat hiburan sudah tidak beroperasi sejak 17 Juni 2021,” kata Edward dalam acara diskusi virtual, Selasa 3 Agustus 2021.

Kebun Binatang bandung Paling Terdampak Pandemi

Ia mencontohkan, Kebun Binatang Bandung merupakan tempat wisata yang terdampak. Namun, Disbudpar Kota Bandung selalu berupaya mencari solusi yang terbaik dengan terus berkomunikasi ke berbagai pihak.

“Selama ini kita terus berkomunikasi dengan beberapa donatur dan berusaha menggugah  masyarakat untuk bisa membantu kebun binatang melangsungkan kehidupannya,” imbuhnya.

BACA JUGA: Okupansi Hotel dan Kunjungan Wisatawan di Cianjur Turun Dratis

Di samping itu, Edward mengungkapkan, tingkat keterisian kamar di hotel yang ada di Kota Bandung saat ini masih di bawah 10 persen.

Hal ini mengindikasi terjadi penurunan angka wisatawan yang datang ke Bandung, akibatnya juga menggerus okupansi hotel Kota Bandung.

“Jelas ini sudah jauh dari kondisi kita tahun lalu, pada Juni, Juli, dan Agustus 2020,” ujarnya.

 “Tapi kalau sekarang memang dari bulan Juni bisa dilihat bahwa keterisian hotel di bawah 10 persen dan beberapa tempat di tujuan wisata ditutup. Jelas memang wisatawan tidak bisa hadir ke Kota Bandung,” imbuhnya.

BACA JUGA: Okupansi Hotel Naik 50 Persen, Riung Priangan Minta Tak Ada Penutupan Jalan

Maka itu, Disbudpar meminta para pelaku ekonomi untuk bersabar dan menahan diri. Karena sejatinya PPKM untuk kepentingan dan keselematan bersama.

“Kalau kasus Covid-19 terus meningkat ini akan semakin memperburuk perekonomian. Tapi kalau kita sudah semakin baik levelnya, aktivitas kita akan sedikit dilonggarkan. Beberapa kegiatan bisa direlaksasi sehingga bisa menghidupkan kembali perekonomian,” ujarnya.

“Mari kita sama-sama menyikapi kondisi ini dengan seksama agar kita bisa lebih baik lagi ke depan,” ajaknya. ***

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya

E-Magazine Nusae