Kementerian Kominfo Dorong Digitalisasi UMKM, Ada Subsidi Kuota Internet

JAKARTA, KLIKNUSAE.com -  Kementerian Kominfo (Komunikasi dan informasi)  terus mendorong digitalisasi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Termasuk menggencarkan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia.

"Kami akan mendampingi proses digitalisasi UMKM terutama di dua aspek," kata Menteri Kominfo Johnny G. Plate, Senin 16 Agustus 2021.

Dua aspek yang dimaksud adalah mendorong perluasan akses pemasaran dengan teknologi digital atau active selling, yang sudah dimulai tahun ini.

BACA JUGA: Menkominfo Apresiasi Peran Jurnalis Ditengah Pandemi Corona

Kemenkominfo menargetkan program ini bisa menjangkau 26.000 UMKM maupun usaha ultra mikro (UMi).

Kedua, Kominfo berupaya meningkatkan adopsi teknologi pada rantai nilai pasok UMKM/UMi, berupa alat virtual reality atau augmented reality dan enterprise resource planning (ERP).

Sementara berkaitan dengan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia, Johnny menyatakan kontribusi Kementerian Kominfo untuk program ini diwujudkan dalam digitalisasi UMKM/UMi.

BACA JUGA: Ponsel Resmi Akan Dikirim Notifikasi IMEI dari Kominfo

"Pasca rangkaian acara Gernas BBI Kilau Permata Flobamora pada April-Juni 2021, kami juga mendukung inisiatif Gernas BBI yang saat ini fokus di wilayah Sulawesi Utara, melalui pelatihan Bahasa Inggris, pelatihan digital marketing, pengembangan platform Jaringan Pariwisata Hub serta platform digital lainnya bagi UMKM/UMi," kata Johnny sebagaimana dikutip Kliknusae.com dari Antaranews.

Presiden Joko Widodo dalam pidato di Sidang Tahunan MPR RI Tahun 2021 menyatakan akan terus menggalakkan program Bangga Buatan Indonesia sambil meningkatkan daya saing produk lokal di kompetisi global.

Presiden Soroti Digitalisasi UMKM dalam Pidato Kenegaraan

Presiden juga menyoroti digitalitasi UMKM yang terus bertambah, kini 22 persen dari total UMKM atau lebih dari 14 juta unit yang bergabung platform dagang elektronik.

BACA JUGA: Jogja Smart Service Luncurkan Aplikasi Buat Pelaku UMKM

Partisipasi dalam ekonomi digital dinilai sangat penting karena memiliki potensi besar dan mempermudah UMKM masuk ke rantai pasok global.

Selain soal digitalisasi UMKM dan Gerakan Bangga Buatan Indonesia, Presiden Jokowi juga mengharapkan subsidi kuota internet di daerah yang PPKM.

Kuota internet ini  semaksimal mungkin diberikan kepada guru, murid, mahasiswa dan dosen.

BACA JUGA: Shopee-Pemda Jabar Bangun UMKM Center di 5.312 Desa

Berkaitan dengan hal ini, pihaknya mendukung penuh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi menerapkan kebijakan tersebut.

Disamping itu, Kominfo akan memfasilitasi secara teknis pemberian kuota melalui kontrak langsung antara Kemendikbudristek dengan operator seluler.

"Masih berjalan hingga hari ini," kata Johnny.

Kominfo juga memantau kualitas jaringan internet di daerah PPKM untuk memastikan masyarakat bisa memanfaatkan internet untuk belajar dan bekerja dari rumah. ***

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya

E-Magazine Nusae