Menparekraf Apresiasi Gerak Cepat PHRI Jabar Dalam Serbuan Vaksinasi
BANDUNG, KLIKNUSAE.com – Menparekraf Sandiaga Salahudin Uno mengapreasisi gerak cepat yang dilakukan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jawa Barat untuk serbuan vaksinasi.
“Langkah yang diambil oleh Kang Herman (Ketua PHRI Jabar) untuk menyerukan suatu percepatan bantuan, baik dari sisi kesehatan dengan vaksinasi, testing, obatan-obatan, vitamin serta persiapan lokasi fasilitas kesehatan (oksigen), saya sangat berterima kasih,” kata Sandiaga saat membuka Vaksinasi Massal Insan Industri Jasa Keuangan Pelaku Usaha dan Masyarakat di Dome Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Bandung secara virtual, Sabtu 24 Juli 2021.
Hadir dalam acara secara online tersebut Dewan Komisaris Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso, Ketua Umum PHRI Haryadi Sukamdani, Sekretaris Kementerian/Sekretaris Utama Kemenparekraf, Ni Wayan Giri Adnyani, Deputi Komisioner Hubungan Masyarakat dan Logistik OJK Anto Prabowo.
Sementara yang hadir di offline diantaranya; Ketua PHRI Jawa Barat/GIPI Herman Muchtar, Ketua STP Bandung Faisal Kasim, Ketua KPED Jawa Barat Ipong Witono, Kadisparbud Jabar Dedi Taufik, Ketua Kadin Jabar Cucu Sutara, Kadisbudpar Kota Bandung Kenny Dewi Kaniasari, Kadinkes Kota Bandung dan beberapa undangan lainnya.
BACA JUGA: PHRI Jabar Kembali Gelar Vaksinasi, Kali Ini di STP Bandung
Kemenparekraf Terus Gelorakan Vaksinasi Sektor Parekraf
Menurut Sandiaga, gerak cepat PHRI Jabar dalam serbuan vaksinasi ini bisa mendorong agar bantuan yang dibutuhkan oleh masyarakat, khususnya pariwisata dan ekonomi bisa diwujudkan.
“Selain itu, alhamdulillah hari ini kita menggelorakan konversi dari tempat-tempat wisata menjadi sentra vaksinasi. Dengan cara ini, maka kita bisa melakukan percepatan," kata Sandiaga.
"Dan, alangkah indahnya kalau kita bisa gabungkan dengan sektor keuangan,” tambah Sandiaga.
Tampil dengan t-shirt warna putih dipadu rompi STP Bandung, Sandiaga mengemukakan, dengan jutaan nasabah yang berada dibawah OJK menjadi potensi untuk mencapai target vaksinasi.
“Kemarin kita juga sudah bekerja sama dengan Sesko AU di Lembang. Hari ini di STP NHI, dihari yang bersamaan kita menggelar 6 PTNP, juga menyelenggarakan vaksinasi serta beberapa sentra vaksinasi di Yogyakarta yang segera diresmikan,” sambungnya.
BACA JUGA: Menteri Kesehatan Targetkan 200 Ribu Vaksinasi di Jawa Barat Dalam Sehari
Persiapan ini, kata Sandiaga, tidak lain untuk mengejar 35 juta Parekraf dan 14 juta pariwisata bisa mencapai target 95 persen.
“Harapannya, pencapaian target tersebut bisa mendorong Herd Immunity dan kebangkitan ekonomi sekaligus pemulihan sektor kita (pariwisata),” tutupnya.
PHRI Jabar Sudah Menyelesaikan 95 Persen Vaksinasi di Kota Bandung
Sementara itu, Ketua PHRI Jawa Barat Herman Muchtar menjelaskan acara penyuntikan vaksinasi di STP Bandung dilakukan atas kerjasama antara OJK Jabar, GIPI/PHRI Jabar dan STP Jabar.
“Kami berterima kasih kepada OJK Jabar melalui Pak Indarto yang telah membantu PHRI Jabar sebanyak 3000 dosis vaksin," papar Herman.
"Dan juga kepada pak Menteri Parekraf melalui STP Bandung yang sangat membantu kelancaran kegiatan vaksinasi ini,” lanjutnya.
Dijelaskan Herman, sampai saat ini anggota PHRI Kota Bandung yang telah divaksin berjumlah 14.090 orang.
“ Sudah 95 persen pak Menteri. Sedangkan untuk tingkat Jabar tercapai 80 persen dengan jumlah 61.000 orang, masih ada 6 daerah yang belum melaporkan pada kami,” tegas Herman.
“Perlu juga kami laporkan kepada pak Menteri, pada Jumat kemarin STP bekerja sama dengan PHRI Jawa Barat juga memberikan makan siang 1000 box kepada anak yatim di Kota Bandung,” ungkapnya.
Sampai saat ini pelaksanaan vaksinasi di STP Bandung sedang berlangsung. Antusiasme masyarakat, khususnya yang berasal dari sektor pariwisata cukup tinggi.
Mereka sudah melakukan antrean untuk mendapatkkan vaksinasi sejak pagi hari. Cuaca di Kota Bandung sendiri saat ini cukup cerah.
"Saya bersama saudara ini, ikut vaksinasi. Sebetulnya, sudah lama ingin ikut, tapi baru dapat slot hari ini," kata Rini yang mengaku berangkat dari Buahbatu ini untuk ikut serbuan vaksinasi.
Percepatan Vaksinasi Dorong Pemulihan Ekonomi
Sebagaimana diketahui, kecepatan dan keberhasilan vaksinasi Covid-19 sangat menentukan upaya pemulihan ekonomi nasional.
Karena dengan terbentuknya kekebalan komunitas maka perekonomian masyarakat akan kembali bergerak. Terbukanya, mobilitas masyarakat secara tidak langsung akan memberikan dampak perekonomian yang cukup signifikan.
Dalam pelaksanaan vaksinasi massal yang digelar PHRI/GIPI ini menyaasar sebanyak 3.000 orang.
PHRI sendiri telah memiliki pengalaman penyelenggaraan serupa di beberapa tempat seperti Trans Luxury Hotel, dan DOME STP NHI beberapa waktu yang lalu.
Oleh sebab itu pelaksanaan vaksinasi massal ini menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat, dimana peserta vaksin diatur berdasarkan urutan waktu sehingga tidak terjadi penumpukan massa sekaligus.
Peserta vaksin juga diberikan arahan dari awal agar tercipta ketertiban pada saat pelaksanaanya, antara lain:
1. Peserta yang akan divaksin sehat secara jasmani dan rohani
2. Memperlihatkan Undangan berupa Email atau WA
3. Peserta Mengisi dan membawa Form yang sudah diberikan
4. Peserta Vaksin harus hadir sesuai jadwal yg ditentukan
5. Peserta masuk antrian untuk Registrasi
6. Peserta mengikuti arahan Panitia Vaksin
7. Peserta tidak dapat masuk dan mengikuti kegiatan Vaksin, Jika tidak tercantum dalam
Form Registrasi atau Undangan yang diberikan oleh panitia.
8. Peserta harus datang sesuai waktu yg telah ditentukan, agar tidak terjadi penumpukan
tahapan didalam. ***