Bangun Sentra Vaksinasi, Pemprov Menggandeng 2.000 Perusahaan

KLIKNUSAE.com – Pemprov akan bangun sentra vaksinasi di Jabar sebanyak 41 unit. Untuk mewujudkan rencana tersebut, KPED Jabar menggandeng 2.000 perusahaan.

Komite Pemulihan Ekonomi Daerah Jawa Barat menggelar rapat konsolidasi virtual terkait percepatan sentra vaksinasi, testing dan dukungan logistik kesehatan di Jabar.  

Dalam rapat tersebut ketua KPED Jabar Ipong Witono memaparkan rencana penerapan 41 sentra vaksinasi. Yang nantinya selama tiga bulan ini akan menyerap sekitar 180 ribu jumlah vaksin.

BACA JUGA: GIPI Dorong Pertemuan Perbankan-Pengusaha Percepat Pemulihan Ekonomi

“Pandemi ini harus kita keroyok ramai-ramai, maka harus ada kerja sama dari berbagai pihak termasuk pelaku bisnis perusahaan,” kata Ipong, Senin, 5 Juli 2021.

Rencananya, proyek sentra vaksinasi ini akan memakan biaya sekitar Rp133 triliun lebih. Dari jumlah dua ribu perusahaan calon peserta program yang disebutkan olehnya, setiap perusahaan hanya perlu berkontribusi sebesar Rp66 juta.

“Dalam simulasi pertama nanti sebanyak dua ribu perusahaan akan ikut kontribusi,” kata Ipong.

BACA JUGA: Disparbud Jabar Bicarakan PPKM Darurat, Ini Tanggapan GIPI

Maka Pemprov menggandeng perusahaan untuk mewujudkan rencana tersebut. Perusahaan yang berpartisipasi memberikan kontribusinya masing-masing. Mulai dari penyediaan hazmat, masker, oksigen dan lainnya.

Nantinya, perusahaan yang turut bangun sentra vaksinasi ini akan dibagi jatah vaksin sebanyak 30% untuk keluarga maupun usaha. Sedangkan 70% sisanya yakni untuk masyarakat luas.

Gubernur Ridwan Kamil Minta Area Gudang Memadai

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan bahwa tempat yang diperlukan untuk membuat rencana ini harus luas agar memadai.

Bangun Sentra Vaksinasi
Sa;ah satu pemaparan program sentra vaksin yang disampaikan Ketua KPED Jabar Ipong Witono, Senin, 5 Juli 2021. Foto: Tangkapan Layar

“Silahkan dicari yang luas, di daerah militer atau sipil,” kata Ridwan Kamil.

Ridwan Kamil juga mengingatkan kembali kepada masyarakat untuk tetap menjaga protokol kesehatan (Prokes). Hal ini penting mengingat jumlah kasus Covid-19 masih tinggi.

Pihaknya, saat ini fokus pada penanganan pandemi corona. Pemda Provinsi Jabar bahkan melakukan refocusing anggaran pembangunan 11 proyek infrastruktur sebesar Rp140 miliar untuk penanganan COVID-19.

Anggaran sebesar Rp140 miliar tersebut akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan obat-obatan dan suplemen bagi pasien COVID-19 yang menjalani isoman.

"Kami menunda dan membatalkan 11 proyek infrastruktur untuk kepentingan penanganan covid, khususnya penyediaan obat dan vitamin bagi warga yang isoman. Sehingga, banyak yang bisa sembuh dan penularan dapat dikendalikan," kata Kang Emil. ***

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya

E-Magazine Nusae