Para Chef Jabar Berikan "Cooking Class" Bagi Para Santri

BANDUNG, Kliknusae.com - Jika selama ini pelajaran memasak biasa diberikan kepada mereka yang ingin bergerak di bidang usaha kuliner, lain halnya dengan apa yang dipelopori Yayasan Insan Amanah Pariwisata.

Yayasan milik Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jawa Barat ini sengaja menggelar kelas pelajaran memasak (Cooking Class) bagi para santri dan pengelola pondok pesantren, Kamis (05/11/2020)..

Tidak tanggung-tanggung ada 5 chef profesional asal Jawa Barat dilibatkan dalam pelatihan yang berlangsung di Hotel Lodaya, Kota Bandung.

Mereka adalah Master Chef Rochendi, Chef Muchlis, Chef Yudi, Chef Gagan, dan Chef Yuyun yang memberikan beberapa cara memasak kepada para santri.

Ketua PHRI Jawa Barat Herman Muchtar dalam pembukaan Cooking Class yang bertujuan meningkatkan kualitas dan variasi makanan untuk panti asuhan dan pondok pesantren berharap para peserta bisa mengikuti dengan baik.

"Pelatihan ini menjadi kesempatan baik bagi para peserta, khususnya dari pondok pesantren dan pengelola panti dalam meningkatkan kemampuan memasak atau menyajikan masakan," katanya.

Untuk itu, pelatihan seperti ini hendaknya bisa dilakukan secara sustainable karena sangat bermanfaat sekali.

"Apalagi dalam kondisi pandemi seperti sekarang, harus ada upaya dan terobosan yang bisa melahirkan sumber daya manusia yang handal. Jika memang sudah sangat menguasai, bukan mustahil para peserta Cooking Class ini juga bisa membuka usaha makanan," ujar Herman.

Sementara itu Dewan Penasehat PHRI Momon Abdurahman mengemukakan bahwa pelaksanaan pelatihan memasak ini berawal dari keluh kesah salah seorang santri kepada orangtuanya.

"Kebetulan orang tuanya dekat dengan saya. Anak tadi sudah beberapa hari malas makan di pondoknya. Kenapa? Bukan, karena tidak ada makanan, tapi dia jenuh dengan menu yang itu-itu saja," ujar Momon-yang juga Owner Hotel Lodaya ini.

Dengan situasi itu, Momon kemudian tanggap ternyata para juru masak di Pondok Pesantren perlu dibekali pelajaran cara memasak yang lebih variatif.

"Itulah kenapa hari ini kita adakkan pelajaran kelas memasak. Tujuannya, meningkatkan keterampilan para juru masak supaya lebih variatif dalam menghadirkan menu makanan," jelasnya.

Master Chef Rochendi menjelaskan dalam pelatihan juru masak kali ini pihaknya memberikan beberapa tips cara menyajikan kualitas dan variasi makanan.

"Oleh sebab itu, saya pilih beberapa menu yang kekinian. Seperti Ayam Teriyaki, Beef Lada Hitam, dan Puyung Hai. Dimana dari menu tadi, bisa dibuat turunan-turunannya," lanjut Rochendi.

Ditempat yang sama, Ketua Yayasan Insan Amanah Pariwisata H Maman Tasiman mengatakan berdasarkan pengamatan yang dilakukan pihaknya, pada umumnya cara pengelolaan makanan di Pondok Pesantren dan Panti Asuhan sangat standar.

"Dengan standarisasi yang mereka miliki, kami dari yayasan ingin mengembangkan lebih produktif dan variatif dalam penyajian makanan," katanya.

Cooking Class ini diikuti peserta dari Majalesi Taklim (MT) Al Ikhlas, MT Thori Qussa'adah, Yayasan Lukman Nur Hakim, Ponpes Nurrohmah, MT Al Fallaah, MT Assalam, dan Al Furqon (adh)

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya

E-Magazine Nusae