Akses Tol Ke Bandara Kertajati Beroperasi November 2021
KERTAJATI, Kliknusae.com - Jika tidak ada perubahan mendasar akses tol menuju bandara Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati sudah bisa beroperasi pada November 2021 mendatang.
Proyek Jalan Tol Akses BIJB Kertajati ini merupakan penambahan lingkup Jalan Tol Cipali yang diharapkan akan menghubungkan Kota Bandung dan sekitarnya melalu Jalan Tol Cisumdawu menuju ke bandara.
"Kami berharap dengan dibangunnya proyek Jalan Tol Akses BIJB Kertajati dapat meningkatkan perekonomian di daerah tersebut. Selain itu, pembangunan proyek ini dapat mempermudah dan mempercepat akses di sekitar Bandara Kertajati," ujar Direktur Utama PTPP Novel Arsyad, selaku pelaksana pembangunan Tol Akses BIJB ini usai acara Grounbreaking, Senin (07/09/2020).
Proyek pembangunan Jalan Tol Akses BIJB Kertajati yang berlokasi di Kecamatan Kertajati, Kabupaten Majalengka, Provinsi Jawa Barat ini memang ditargetkan dapat mulai beroperasi pada bulan November 2021. Adapun nilai proyek ini sekitar Rp 210 miliar.
Proyek yang dimiliki oleh Astra Infra ini dikerjakan dengan masa pelaksanaan proyek selama 12 bulan dan masa pemeliharaan proyek selama 720 hari kalender sejak berita acara serah terima. PTPP dipercaya oleh PT Astra Infra untuk mengerjakan Paket 1 Mainroad.
Adapun lingkup pekerjaan yang dilakukan oleh PTPP, antara lain: pekerjaan tanah & main road, pekerjaan overbridge (jembatan), pekerjaan box culvert, pekerjaan box traffic, pekerjaan ramp 6, dan pekerjaan ramp 7. Pembangunan pekerjaan main road yang dilakukan oleh PTPP sebanyak dua jalur dengan empat lajur sepanjang sekitar 1,85 kilometer (km), sedangkan pekerjaan dua ramp masing-masing terdiri satu jalur dengan dua lajur sepanjang sekitar 0,3 km.
Proyek Jalan Tol Akses BIJB Kertajati merupakan penambahan lingkup Jalan Tol Cipali yang diharapkan akan menghubungkan Kota Bandung dan sekitarnya melalu Jalan Tol Cisumdawu menuju ke Bandara Groundbreaking Ceremony Internasional Jawa Barat di Kertajati.
Groundbreaking tersebut turut dihadiri oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Bupati Majalengka Karna Sobahi, Direktur Utama PT Astra Infra Djap Tet Fa, Direktur Utama PTPP Novel Arsyad, Direktur Operasi II PTPP M. Toha Fauzi, SVP Divisi Infrastruktur 1 Bandung Sasmitoharjo, dan SVP Corporate Secretary Yuyus Juarsa.
Pelaksanaan groundbreaking tersebut diselenggarakan dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19 secara ketat.
Sementara itu, Group CEO Astra Infra Djap Tet Fa menyebutkan pembangunan tol akses Kertajati yang menghubungkan langsung Tol Cipali menuju BIJB Kertajati akan semakin mempermudah konektivitas yang tentunya akan memberikan dampak perekonomian bagi masyarakat daerah sekitar.
"Pembangunan tol akses Kertajati ini juga akan melengkapi keberadaan BIJB Kertajati. Kontribusi Astra Infra dama pembangunan tol akses ini menjadi kebanggaan tersendiri dan menjadi perwujudan filosofi Astra, yaitu menjadi milik yang bermanfaat bagi Indonesia," jelasnya.
Proyek pembangunan tol ini dilakukan oleh Project Management Consultant Astra Infra Solutions beserta kontraktor pelaksana PT Acset Indonusa Tbk dan PT Pembangunan Perumahan Tbk, dengan konsultan supervisi PT Mitrapacific Consulindo International dan konsultan pengendalian mutu independen PT Eskapindo Matra.
Jalan tol akses menuju BIJB Kertajati yang terkoneksi dengan Jalan Tol Cikopo-Palimanan yang dimulai dari KM 158+700 dengan panjang jalan sekitar 3,7 kilometer, dengan lebar lajur 3,6 meter yang memiliki jumlah empat lajur untuk dua arah.
Presiden Direktur PT Lintas Marga Sedaya (Astra Tol Cipali) menambahkan pembangunan jalan tol akses BIJB Kertajati ini diprediksi akan rampung selama 12 bulan sehingga akan mulai beroperasi bulan November 2021.
"Namun, diharapkan pada bulan Juli 2021 dapat digunakan untuk uji coba fungsi dan laik operasi oleh Kementerian PUPR untuk keberangkatan jemaah haji Provinsi Jawa Barat yang berpusat di BIJB Kertajati," katanya.
Dalam sisi pendanaan, penambahan lingkup ini menelan biaya investasi sebesar Rp 692 miliar. Sumbernya berasal dari kredit sindikasi yang dipimpin oleh PT Bank Central Asia Tbk dengan anggota PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero), PT Bank Panin Tbk, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Indonesia Infrastructure Finance, BPD Jabar dan Banten, Bank DKI dan Bank ICBC Indonesia. (*/adh)