Mampukah "Tenet" Mendongkrak Kembali Pengunjung Bioskop

Kliknusae.com, Hollywood - Peluncuran film "Tenet" garapan sutradara Christopher Nolan akan menguji selera penggemar film untuk kembali ke bioskop.

Pemutaran perdana film berbiaya Rp 2 triliun ($ 200 juta) yang berlangsung, Rabu (26/8/2020) ini diharapkan bisa menyelamatkan industri perfilman yang sempat  terpukul akibat pandemi.

Industri ini terus melemah melemah karena adanya aturan akibat wabah corona. Beberapa judul film yang harusnya dirilis tahun ini juga belum diketahui akan tayang kapan.

Oleh sebab itu, rilis  film Tenet menjadi ujian, apakah dunia film bisa bangkit lebih cepat dari yang diperkirakan.

Film Tenet sendiri berkisah mengenai mata-mata. Film ini menampilkan John David Washington, Robert Pattinson, serta Kenneth Branagh.

Meskipun seperti film Inception, film ini dikemas ala film aksi James Bond 007. Warner Bros, perusahaan produksi film Tenet, percaya bahwa kemampuan Nolan dalam membuat film akan menarik perhatian orang banyak.

Diketahui jika pemutaran ulang film trilogi Batman garapan Nolan, The Dark Knight (2008) telah meraup keuntungan lebih dari US$ 4 miliar.

Sementara film besutan lainnya, Dunkirk (2017), yang memenangkan tiga Oscar dan lima nominasi lainnya dan menelan biaya hanya US$ 100 juta, telah meraup keuntungan lebih dari US$ 526 juta.

Film Tenet akan ditayangkan di bioskop, kemarin, di lebih dari 70 negara, termasuk sebagian besar negara Eropa, Kanada, Australia, dan Korea Selatan. Namun Amerika Serikat tidak termasuk di dalamnya.

Untuk pasar AS, Warner Bros telah menunda selama seminggu dan menunggu liburan akhir pekan Hari Buruh, sehingga film Tenet rencananya akan dirilis pada 3 September mendatang.

Kritikus di seluruh dunia telah menunjuk ke Tenet sebagai film yang dapat menyelamatkan bioskop. Sutradara sekaligus pencipta film Inception (2010) dan Interstellar (2014) ini sadar akan pengaruhnya dalam industri film, sebagaimana dibuktikan oleh kolom terbarunya di Washington Post.

"Beberapa minggu terakhir telah menjadi pengingat, jika kami membutuhkannya, bahwa ada bagian kehidupan yang jauh lebih penting daripada pergi ke bioskop," tulisnya.

"Tapi, jika Anda mempertimbangkan apa yang disediakan (film) bioskop, mungkin tidak sebanyak yang Anda kira."

Selain Tenet, film James Bond terbaru berjudul No Time to Die, yang rencananya akan rilis pada April lalu, juga akan diputar di bioskop pada November mendatang.

Sementara Disney tidak akan merilis film Mulan di layar perak. Sebaliknya, Disney akan merilis film live action tersebut di platform digitalnya, Disney+ atau Disney+ Hotstar untuk Indonesia.

Awalnya, film Mulan dijadwalkan untuk rilis teatrikal pada 2 November 2018, tetapi ditunda karena peluncuran film The Nutcracker and the Four Realms.

Kemudian Mulan dijadwalkan rilis 27 Maret 2020, sebelum dihapus dari kalender rilis karena pandemi Covid-19. Film ini kemudian dijadwalkan ulang pada 24 Juli 2020, mengambil slot sebelumnya dari Jungle Cruise, dan kemudian ditunda lagi menjadi 21 Agustus 2020 hingga batal tayang untuk film bioskop.(adh/*)

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya