Tim Verifikasi Badung Inspeksi Kesiapan Industri Pariwisata Menuju New Normal
Kliknusae.com -Kabupaten Badung, Bali bersiap memasuki tatatanan kehidupan baru pariwisata (New Normal Tourism).
Pergerakan ini dimulai setelah pemerintah Kabupaten Badung menyusun panduan protokol kesehatan bagi tempat usaha pariwisata.
Panduan tersebut tertuang dalam Surat Edaran Bupati Badung No. 259 Tahun 2020 tertanggal 4 Juni 2020 tentang Kesiapan Stakeholder Pariwisata di Kabupaten Badung Menuju New Normal Tourism.
Surat edaran bupati ini telah disosialisasikan sebanyak 2 (dua) kali melalui jaringan online yang diikuti oleh pelaku usaha dari berbagai sektor seperti destinasi wisata, akomodasi, pusat perbelanjaan (mall), aktifitas wisata, jasa transportasi, penyelenggara wedding dan pertemuan, biro perjalanan, spa, restoran serta lainnya.
Tindak lanjut dari surat edaran tadi dalam hal pengecekan penerapan di lapangan, telah dibentuk Tim Verifikasi Kesiapan Stakeholder Pariwisata di Kabupaten Badung Menuju New Normal Tourism yang diangkat melalui SK Bupati No. 197/041/HK/2020 tertanggal 10 Juni 2020.
"Tujuan pembentukan tim verifikasi ini adalah untuk melakukan sosialisasi, pengecekan standar sesuai panduan dari Pemkab Badung," kata Koordinator Tim Verifikasi I Nyoman Astama, dalam keterangan pers yang diterima Kliknusae.com, Kamis (02/07/2020).
Selain pengecekan tim juga memberikan masukan kepada tempat usaha dalam hal peningkatan standar dan prosedur serta merekomendasikan tempat usaha yang layak menerima sertifikat kesiapan menuju new normal tourism sesuai standar nilai minimal yang telah ditentukan.
Menurut Nyoman Astama, pada Rabu (01/07/2020) Tim Verifikasi melakukan tugas perdana untuk mengecek kesiapan tempat usaha di lapangan sesuai Surat Perintah Tugas No.107/Tahun 2020.
Ada tiga tempat usaha pariwisata dan objek wisata yang sebelumnya telah mengajukan permohonan untuk diverifikasi dan telah menyetorkan formulir penilaian diri (self assessment) melalui Dinas Pariwisata Kabupaten Badung ditinjau langsung oleh tim.
Lokasi tersebut adalah Nusa Dua Beach Hotel di kawasan ITDC Nusa Dua, Destinasi Wisata Uluwatu serta Restoran Pepe di kawasan Jalan Dewi Sri, Kuta.
"Pelaksanaan kegiatan perdana ini memang lebih awal dari rencana sebelumnya untuk menyiapkan stakeholders pariwisata dalam menyambut dibukanya kawasan untuk local tourism yang dicanangkan Pemprov Bali pada 9 Juli 2020 mendatang," tambah Nyoman.
Sistem verifikasi memperhatikan 3 aspek penilaian atas panduan yang telah dikeluarkan dari Pemkab Badung. Pertama; penilaian standar dan prosedur kegiatan sesuai protokol kesehatan.
Kedua; pelaksanaan pelatihan bagi karyawan. Dan ketiga; komitmen manajemen dalam konsistensi penerapan di operasional tempat usaha tersebut.
Ketiga hal tersebut harus ditampilkan pula dalam product presences (penampilan produk), service quality (kualitas layanan) dan management system (sistem tata kelola).
"Selain pengecekan langsung di lapangan untuk membuktikan telah adanya penerapan standar dimaksud, tim verifikasi juga mengambil dokumentasi pendukung standar dan prosedur yang dimiliki tempat usaha sebagai wujud keseriusan pengelola dalam menyiapkan tempat usahanya menuju new normal tourism," papar Nyoman.
Disamping itu Pemerintah Kabupaten Badung Menekankan Pada 5 pilar terkait New Normal yaitu: Contactless, Cleanliness, Healthiness, Safetiness dan Extra Mile.
Melalui Badung SIAP (Sehat, Innovatif, Adaptif dan Produktif) pembukaan kembali ekonomi pariwisata di Kabupaten Badung akan dapat di gulirkan dengan penuh keyakinan disamping untuk mengembalikan kepercayaan pasar internasional untuk bisa kembali seperti sedia kala.
(adh)