Generasi Y Lebih Berminat Pada Kredit Digital di Industri e-Commerce
Kliknusae.com - Perubahan dunia keuangan saat ini terjadi begitu cepat. Puncaknya, ketika pandemi corona (Covid-19) melanda seluruh belahan dunia.
Kini orang, khususnya para generasi Y atau lebih dikenal dengan sebutan kaum milineal, lebih memilih berbelanja di e-commerce dengan metode pembayaran yang praktis. Salah satunya melalui kredit digital karena dianggap dapat diakses secara cepat, aman, dan nyaman.
Platform kredit digital Kredivo melalui keterangannya, Jumat (10/07/2020), mengatakan bahwa inovasi dan kemudahan yang ditawarkan menjadi kunci dalam penetrasi kredit digital sebagai metode pembayaran terdepan di e-commerce, terutama selama masa pandemi.
"Penetrasi kredit yang masih tergolong rendah di Indonesia menjadi salah satu faktor terbatasnya fleksibilitas pembayaran secara berkala bagi konsumen saat bertransaksi di e-commerce," kata General Manager Kredivo, Lily Suriani.
"Oleh karena itu, Kredivo telah bermitra dengan hampir semua merchant, termasuk berbagai e-commerce dan marketplace terkemuka di Indonesia, untuk memberikan fleksibilitas pembayaran secara berkala yang praktis dan aman," ujarnya melanjutkan.
Kemudahan, keamanan, serta fleksibilitas yang ditawarkan platform kredit digital sebagai salah satu metode pembayaran yang fleksibel, diharapkan dapat terus mendorong pertumbuhan industri e-commerce.
Platform kredit digital memanfaatkan teknologi e-KYC untuk mempermudah proses kredit dengan proses pengajuan, verifikasi data, hingga persetujuan yang tanpa hambatan.
Kredivo juga menerapkan teknologi verifikasi data dan pendeteksi penipuan melalui sistem manajemen risiko industri yang mampu mencapai metrik risiko setaraf bank.
Selain itu, memahami perilaku konsumen, baik sebelum maupun sesudah pandemi, juga menjadi sangat penting untuk terus berinovasi dan menghadirkan solusi tepat yang menjawab kebutuhan serta pain points konsumen.
Di sisi lain, berbagai kemudahan yang dihadirkan dari transaksi secara digital juga terus menuntut masyarakat untuk dapat mengatur keuangan dengan lebih cermat.
"Memahami perilaku konsumen bukan hanya menjadi kunci untuk terus berinovasi, namun juga menjadi pedoman dalam melakukan edukasi guna mewujudkan masyarakat digital yang cerdas," kata Lily.
"Selain itu, prinsip responsible lending juga senantiasa kami terapkan agar membuat konsumen tetap bijak berbelanja di e-commerce. Didukung oleh pondasi yang kuat, bisnis kami terus berjalan normal dengan kinerja yang cenderung stabil dan siap untuk terus mendukung pertumbuhan e-commerce di Indonesia," tutupnya.
(adh/ant)