Kepergian Naek L Tobing Menambah Daftar Panjang Dokter Meninggal Karena Covid-19

Kliknusae.com - Lagi, kabar  duka menyelimuti dunia kedokteran. Kali ini konselor seks serta psikiater dr Naek L Tobing, SpKJ meninggal dunia. Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menyebut dr Naek positif tertular virus corona COVID-19.

"Iya sudah dikonfirmasi. Dr Naek L Tobing, SpKJ. Meninggal dunia di RSPP. Swab test PCR Positive Covid-19. Ini info dari IDI DKI Jakarta," kata humas Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dr Halik Malik, Senin (6/4/2020).

Sementara itu saat dikonfirmasi ke RS Pusat Pertamina (RSPP) Humas RSPP, Diana Santi, membenarkan kabar tersebut.

Beliau dinyatakan meninggal pada pagi hari. Namun tidak disebutkan penyebab meninggalnya dr Naek.

"Karena hal tesebut jadi privacy pasien," ungkapnya.

Kabar duka ini juga beredar di media sosial setelah diunggah oleh pengguna Facebook Dormahn Pinda Hutajulu pada Senin (6/5/2020).

"Beristirahatlah dalam damai, tulang/paman kami. Terima kasih untuk semua nasihat dan teladan. We love you," tulis akun tersebut.

Mengutip Antara, dokter berusia 79 tahun ini disebut memiliki mengalami sakit kanker lambung stadium empat sebelum menghembuskan napas terakhirnya pada Senin pagi tadi.

Berdasarkan data IDI, Naek L. Tobing yang lahir pada 14 Agustus 1940 menjadi dokter ke-19 yang meninggal dunia karena positif dan PDP corona. Naek dikenal sebagai dokter yang paham soal kesehatan jiwa dan soal kehidupan 'ranjang'.

Gelar yang disandang Naek sebagai seorang Spesialis Kesehatan Jiwa (SpKJ), namun dia juga menyandang gelar certified sex educator setelah tamat dari University of Minnesota, Amerika Serikat pada 1983.

Dirinya eksis di tengah anggapan bahwa seksualitas itu tabu dan tidak layak dibicarakan. Namun dirinya malah banyak menulis di majalah maupun harian berskala nasional tentang seks.

Pria kelahiran Samosir, Tapanuli, 14 Agustus 1940 ini pun cukup produktif menulis buku. Buku-buku yang ia tulis antara lain, Masalah dan Solusi (1994), Seks Pranikah, Seks Extramarital dan Membangun Keharmonisan Suami-Istri.

Menghimpun informasi dari beberapa sumber, selama beberapa tahun terakhir dirinya menaruh perhatian pada kasus mikropenis.

Ini pun ia tuangkan dalam buku berjudul 'Bahaya, Terlambat Atasi Mikropenis akan Menderita Seumur Hidup'.

Dia ingin mengajak orang tua waspada dan segera melakukan tindakan jika menemukan kasus ini karena jika tidak mikropenis bakal mempengaruhi hidup anak terutama setelah menikah.

Akan tetapi, dokter yang biasanya tampil gagah meski sudah 'sepuh' ini telah berpulang. Tak hanya dunia kesehatan jiwa yang kehilangan, tetapi juga dunia pendidikan seksualitas.

Tentu, kabar kepergian  dr Naek menambah daftar positif dokter yang meninggal karena virus corona. Berikut daftarnya :

1. Prof. DR. dr. Iwan Dwi Prahasto (GB FK UGM)
2. Prof. DR. dr. Bambang Sutrisna (GB FKM UI)
3. dr. Bartholomeus Bayu Satrio (IDI Jakarta Barat)
4. dr. Exsenveny Lalopua, M.Kes (Dinkes Kota Bandung)
5. dr. Hadio Ali K, Sp.S (Perdossi DKI Jakarta, IDI Jaksel)
6. dr. Djoko Judodjoko, Sp.B (IDI Bogor)
7. dr. Adi Mirsa Putra, Sp.THT-KL (IDI Bekasi)
8. dr. Laurentius Panggabean, Sp.KJ (RSJ dr. Soeharto Herdjan, IDI Jaktim)
9. dr. Ucok Martin Sp. P (Dosen FK USU, IDI Medan)
10. dr. Efrizal Syamsudin, MM (RSUD Prabumulih, Sumatera Selatan, IDI Cabang Prabumulih)
11. dr. Ratih Purwarini, MSi (IDI Jakarta Timur)
12. Laksma (Purn) dr. Jeanne PMR Winaktu, SpBS di RSAL Mintohardjo. (IDI Jakpus)
13. Prof. Dr. dr. Nasrin Kodim, MPH (Guru besar Epidemiologi FKM UI)
14. Dr. Bernadetta Tuwsnakotta Sp THT meninggal di RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo (IDI Makassar)
15. DR.Dr. Lukman Shebubakar SpOT (K) Meninggal di RS Persahabatan (IDI Jaksel)
16. Dr Ketty di RS Medistra (IDI Tangsel)
17. Dr. Heru S. meninggal di RSPP (IDI Jaksel)
18. Dr. Wahyu Hidayat, SpTHT meninggal di RS Pelni (IDI Kab. Bekasi)
19. Dr. Naek L. Tobing, SpKJ meninggal di RSPP Jakarta (IDI Jakarta Selatan)

(adh)

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya

E-Magazine Nusae