Hotel Di Gianyar Bali Mulai Terbuka Untuk Pekerja Migran
Kliknusae.com - Beberapa hotel di Gianyar,Bali mulai bersedia bekerja sama menampung tenaga medis yang menangani pasien corona dan pekerja migran yang diisolasi. Upaya ini dilakukan agar mereka tidak dikucilkan di masyarakat.
Sementara itu Pemerintah Kabupaten Gianyar terus melakukan pendekatan dengan hotel yang kosong hunian agar bersedia menjadi tempat karantina untuk pekerja migran yang baru datang.
Paling tidak, kerjama ini akan semakin menekan kemungkinan terjadinya penyebaran virus corona lebih luas.
"Kita harus memanusiakan warga kita yang datang dari bekerja di luar negeri, mereka biasanya tidur di tempat yang nyaman. Namun saat datang tidak mungkin kita isolasi mereka di tempat seolah-olah harus dikucilkan. Jadi mereka harus mendapat tempat yang layak," ujar Bupati Gianyar, Made Mahayastra, Kamis (16/4/2020).
Mahayastra mengungkapkan, hotel yang menjadi sasaran kerja sama adalah hotel berstandar bintang tiga hingga bintang empat.
Namun dalam kerja sama ini, Pemkab tidak mendapatkan secara gratis namun membayar.
Pemkab Gianyar, kata Mahayastra, menganggarkan Rp100 miliar untuk penanganan virus corona. Ia tegaskan masih melakukan pendekatan dengan hotel lainnya agar mau bersama-sama menanggulangi penyebaran Covid-19.
"Biaya dianggarkan dari APBD Gianyar dalam pos anggaran penanganan Covid-19 sekitar Rp100 miliar. Kami masih terus menjajaki hotel-hotel yang mau diajak bekerjasama" kata Mahayastra.
Salah satu hotel yang telah bersedia menjadi tempat karantina adalah Hotel Maxone Ubud. Manajer hotel, Erllina mengungkapkan ada 65 kamar yang akan digunakan.
Rinciannya 60 untuk isolasi orang dengan pemantauan (ODP) dan lima kamar untuk tenaga medis.
Kata dia, pihak hotel hanya menyediakan tempat karantina. Sementara terkait kebutuhan hidup seperti makanan akan disediakan oleh Dinas Sosial.
Dalam pelayanan terhadap pekerja migran yang dikarantina, pihak hotel juga tidak melibatkan karyawan di jajaran tertentu.
"Kerja sama ini murni berlandaskan kemanusiaan. Pihak Pemkab sebelumnya telah berkomunikasi dengan owner terkait kerja sama ini. Karyawan harian tidak kami libatkan, kami hanya pakai head saja dalam pelayanannya nanti," kata dia.
(adh/cnn)