Hibah KONI Jabar 2020 Bisa Lebih Dari Rp 95 Miliar
Kliknusae.com - Dana hibah dari pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui Dinas Pemuda dan Olahraga kepada Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) pada tahun 2020 diperkirakan lebih besar daripada tahun sebelumnya.
Dana ini diperuntukan sebagai pembinaan dan peningkatan prestasi atlet. Apalagi tahun 2020 juga akan menghadapi Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua.
"Angka pastinya belum bisa kita sampaikan. Namun, mudah-mudahan lebih besar dari tahun 2019," kata Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Jawa Barat Engkus Sutisna dalam dialog bersama wartawan di Kantor Dispora Jabar (GOR Arcamanik) Jalan Pacuan Kuda, Kota Bandung, Senin (30/12/2019).
Dijelaskan Engkus, pada anggaran 2019 Dispora telah mengucurkan dana sebesar Rp 45 miliar untuk hibah KONI. Dan diperubahan anggaran mendapatkan tambahan Rp 55 miliar. Jadi total dana hibah yang sudah disalurkan KONI sebesar Rp 95 miliar.
Dana tersebut merupakan stimulus untuk pembinaan dan peningkatan prestasi. Namun pada tahun 2020 mendatang, Dispora akan lebih memperhatikan kesejahteraan para atlet.
"Kalau persiapan dalam rangka meningkatkan prestasi, itu menjadi domainnya KONI. Tetapi kalau sudah menyangkut kesejahteraan atlet dan pelatih, nanti kami yang akan memberikan operasionalnya," ungkap Engkus.
Dalam kesempatan tersebut Engkus didampingi Sekretaris Dinas Wahyu Iskandar,Kepala Bidang Pembudayaan Olahraga Dadang Abdulrakhman, dan Kepala Bidang Layanan Kepemudaan Muhamad Nizar.Engkus menyampaikan untuk meningkatkan prestasi kepemudaan di Jawa Barat, pihaknya saat ini sedang mendorong penyelesaian Peraturan Gubernur (Pergub) tentang koordinasi strategis lintas sektoral tentang pembangunan kepemudaan.
"Jadi, melalui payung hukum Pergub ini kita ingin bahu membahu, semua perangkat daerah terkait untuk bersama-sama fokus,bagaimana kita meningkatkan Indeks Prestasi Pemuda (IPP)," katanya.
Dispora juga concern dalam upaya peningkatan kewirausahaan pemuda, termasuk didalamnya pengkaderan kepemimpinan pemuda.
Menurut Engkus, ada dua kegiatan yang langsung di inisiasi oleh Gubernur yakni "Jabar Future Leader", dimana pada tahun 2019 berhasil menjaring 30 pemuda untuk magang sebagai Ajudan Gubernur.
"Program itu ada disini (Dispora). Mereka diberikan kesempatan untuk mendampingi Gubernur dalam kegiatan kedinasan maupun kehidupan pribadi pak Gubernur," jelas Engkus.
Jabar Future Leader (JFL) ini merupakan latihan kepemimpinan pemuda dengan cara memberi kesempatan pada para peserta melihat langsung proses kepemimpinan dan pengambilan keputusan Gubernur Jawa Barat.
"Kelak, mereka diharapkan mampu menjadi duta Pemerintah dalam mengenalkan proses pemerintahan dan pembangunan di Jawa Barat kepada masyarakat luas," tambah Engkus.
Selanjutnya program kedua adalah Jabar Innovation Fellowship (JIF), dimana menempatkan pemuda di Jawa Barat untuk menjadi aktif di kedinasan pemerintah daerah (Jabar). Ada 15 kantor dinas yang mendapatkan para pemuda kreatif ini.JIF juga merupakan program magang yang diinisiasi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat melalui Dispora untuk memberikan ruang bagi generasi muda berkontribusi dalam pembangunan bangsa.
"Nantinya, generasi muda akan terlibat dalam pengembangan dan penyelenggaraan program-program strategis Jawa Barat," ungkap Engkus.
JIF sendiri merupakan salah satu contoh penerapan teori pentahelix (unsur pemerintah, masyarakat atau komunitas, akademisi, pengusaha, dan media). Yang mana pihak lain di luar pemerintah dapat berkontribusi dalam pembangunan Jawa Barat.
Ditempat yang sama Kepala Bidang Pembudayaan Olahraga Dadang Abdulrakhman juga telah mempersiapkan upaya peningkatan olahraga wisata untuk mendorong Jawa Barat mewujudkan sektor pariwisata sebagai lokomotif.
"Banyak event besar yang sudah kita laksanakan dan memberikan kontribusi bagi pengembangan pariwisata di Jawa Barat. Salah satunya adalah Jabar Marathon International (JIM) yang baru-baru ini kita laksanakan di Pangandaran," katanya.
(adh)