Pariwisata Arab Saudi Mulai Terbuka, Visa Wisatawan Diluncurkan
Kliknusae.com - Arab Saudi sebagai negara Kerajaan Ultra-Konservatif Timur Tengah untuk pertama kalinya membuka diri bagi kunjungan wisatawan. Hal ini pun ditandai dengan peluncuran program e-visa baru bagi wisatawan.
Seperti dilansir laman nytimes.com, terbukanya pintu pariwisata Arab Saudi ini diperuntukkan bagi wisatawan yang tertarik mengunjungi karena alasan agama. Program visa ini juga berlaku untuk wisatawan dari 49 negara dengan masa tinggal selama tiga bulan.
Program visa tersebut merupakan aspek dari rencana reformasi ekonomi yang diperkenalkan Pangeran Mohammed bin Salman, pemimpin de facto Arab Saudi, untuk menurunkan ketergantungan kerajaan pada minyak.
"Untuk pertama kalinya kami membuka petualangan, warisan, dan sejarah bagi orang-orang yang akan mengunjungi Arab Saudi sebagai turis," tutur Ketua Komisi Pariwisata dan Warisan Nasional Saudi Ahmad Al-Khateeb dikutip dari CNBC.
Sebelumnya, Arab Saudi membatasi permohonan visa hanya untuk ekspatriat dan pebisnis yang bekerja di negara itu, bagi Muslim untuk naik haji, ziarah lima hari yang dilakukan Muslim dari seluruh dunia untuk mengikuti jejak Nabi Muhammad, dan untuk Umrah, serta perjalanan keagamaan yang lebih kecil .
Program visa ini akan memungkinkan orang-orang dari 49 negara yang terdaftar, untuk melakukan perjalanan ke kerajaan dengan mengajukan visa sebelum kunjungan mereka atau ketika mereka tiba di negara itu.
Wisatawan dari 49 negara yang termasuk dalam program yang berusia di atas 18 tahun dapat mengunjungi visa.visitsaudi.com dan mendaftar serta mengajukan permohonan visa. Mereka dapat mendaftar online sebelum perjalanan atau setelah tiba di Arab Saudi.
Setelah keputusan akan dibuat Kerajaan dalam waktu sekitar setengah jam. Biaya visanya sebesar 440 riyal Saudi ($ 117), sudah termasuk biaya asuransi kesehatan. Sementara bagi pemohon di bawah 18 tahun harus mendaftar dengan walinya. Dengan visa masuk tunggal, pemohon akan diizinkan untuk tinggal selama sebulan. Dan bagi mereka yang memiliki beberapa visa masuk akan diizinkan untuk tinggal hingga tiga bulan.
Adapun dari 49 negara yang mendapat fasilitas tersebut, Indonesia ternyata belum termasuk di dalamnya. Seperti merujuk pada laman visa.visitsaudi.com, 49 negara tersebut diantaranya:
Amerika Utara: Kanada, Amerika Serikat
Eropa: Swiss, Irlandia, Liechtenstein, Lithuania, Monaco, Andorra, Rusia, Malta, Montenegro, San Marino, Ukraina, Inggris Raya, Portugal, Polandia, Austria, Belgia, Bulgaria, Rumania, Slovakia, Kroasia, Cyprus, Republik Ceko, Spanyol, Swedia, Denmark, Estonia, Finlandia, Norwegia, Luksemburg, Prancis, Jerman, Yunani, Slovenia, Belanda, Hongaria, Islandia, Italia, Latvia.
Asia: Brunei, Jepang, Singapura, Malaysia, Korea Selatan, Kazakhstan, China (Hong Kong, Macao, Taiwan).
Oseania: Australia, Selandia Baru
Tetapi disebutkan pula bagi turis dari negara-negara yang belum masuk program visa ini tetap bisa mengunjungi atau menghubungi kedutaan Arab Saudi atau konsulat terdekat.*** (IG)