Pesawat Garuda Pengangkut Jamaah Haji "Return to Base" Karena Gangguan
Kliknusae.com - Pesawat Garuda Indonesia yang mengangkut jamaah haji dari Madinah-Kualanamu-Solo mengalami gangguan. Akibatnya harus kembali ke bandara (return to base) setelah sempat mengudara selama 30 menit.
Seyogyanya Garuda Indonesia lepas landas dari Bandara Kualanamu,Medan,Jumat malam (13/9/2019), namun diputuskan untuk kembali dan dilanjutkan esok harinya.
"Pesawat kan mendarat di Kualanamu. Terus pesawat melanjutkan perjalanan take off biasa normal (menuju Solo). Sampai di atas rupanya ada panel yang menunjukkan sesuatu harus ada pemeriksaan lebih lanjut," jelas VP Corporate Secretary Garuda Indonesia M Ikhsan Rosan sebagaimana dilansir kepada CNBC Indonesia,kemarin.
Ia mengatakan pesawat sudah berhasil mengudara, tapi setelah sampai setengah jam mengudara, pilot melihat ada panel yang hidup itu maka perlu pengecekan lebih lanjut.
Pesawat minta mendarat lagi ke bandara atau return to base.
"Sesuai SOP pilot mendaratkan pesawat lagi ke Kualanamu," katanya.
Setelah sampai di bandara, pilot minta waktu 1 jam untuk pemeriksaan kondisi pesawat tanpa menurunkan penumpang.
Hasilnya pesawat siap diterbangkan, tapi pihak manajemen Garuda memutuskan tak memberangkatkan pesawat. Penumpang diinapkan dahulu sebelum diberangkatkan besok pagi.
"Untuk kenyamanan penumpang, maka mereka. Kita inapkan dulu di hotel untuk istirahat dan besok baru melanjutkan perjalanan," katanya
Efek kejadian ini, berdampak pada penerbangan lainnya. Pesawat Batik Air dengan nomor penerbangan ID-7013 sempat mengalami pengalihan rute.
Seharusnya, pesawat yang terbang dari Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta itu bertujuan Bandara Kualanamu Medan.
Namun, akibat kejadian tak terduga, pesawat harus singgah lebih dulu ke Bandata Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru.
Seorang penumpang Batik Air ID-7013, Firdaus, mengaku mendapat pengumuman dari pilot bahwa pesawat terpaksa berubah arah.
"Berangkat dari Halim harusnya mendarat di Medan pukul 19.15. Tapi pesawat berputar putar di atas Medan, akhirnya berbalik ke Pekanbaru, mendarat pukul 20.26," ungkapnya.
Kata dia, pilot mengumumkan bahwa alasan tak bisa mendarat di Pekanbaru karena ada pesawat Garuda Indonesia mengalami masalah di Kualanamu.
"Menunggu clearance Garuda dulu. Saat ini kami masih di dalam pesawat, isi bahan bakar di Pekanbaru," tutupnya.
(adh/cnbci)