Minang Geopark Run, Dorong Sumbar jadi UGG

Kliknusae.com - Untuk mendorong terwujudnya Taman Bumi (Geopark) di Sumatera Barat (Sumbar) menjadi geopark kelas dunia atau UNESCO Global Geopark (UGG), digelar event lomba lari "Minang Geopark Run (MGR)".

"Penyelenggaraan MGR ini menjadi sarana promosi bagi destinasi geopark di Sumbar sekaligus sebagai road to UGG tahun mendatang," ujar Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kementerian Pariwisata (Kemenpar) Rizki Handayani dalam jumpa pers MGR 2019 di Lobby Lantai 2 Gedung Sapta Pesona Jakarta, kantor Kemenpar, Senin siang (23/9/2019), bersumber dari siaran pers Kemenpar.

Dalam kesempatan tersebut, Rizki didampingi Bupati Agam Dr. H. Indra Catri, Ketua Pelaksana MGR 2019 YV Tri Saputra, dan pejabat dinas pariwisata Provinsi Sumbar.

Rizki menjelaskan, wisata olahraga (sport tourism) MGR menjadi sarana untuk menciptakan "awareness" di kalangan akademisi, pebisnis, pemerintah, komunitas, dan media (pentahelix) dalam mewujudkan geopark di Sumbar menjadi UGG.

"Peran pemerintah kabupaten sangat besar dalam mewujudkan geopark Sumbar menjadi UGG," ungkap Rizki Handayani.

Terkait ajang ini, Bupati Agam H. Indra Catri berharap event lomba lari yang dikemas dalam Minang Geopark Run dapat berjalan secara berkelanjutan.

"Event lomba lari ini jangan sampai layu sebelum berkembang. Kita dapat mencontoh event balap sepeda internasional Tour de Singkarak (TdS) yang kini sudah merambah ke Kabupaten Kerinci dan Sungai Penuh, Provinsi Jambi. Bila saat ini ada 6 Kabupaten/Kota yang mendukung MGR 2019, pada penyelenggaraan tahun depan diharapkan meningkat menjadi 12 kabupaten kota se-Sumbar," papar Agam.

Menurut Ketua Pelaksana MGR 2019 YV Tri Saputra, rangkaian event MGR 2019 terdiri dari attack geopark, explore geopark, digital activitation, culinary festival, digital promotion, field trip, dan run charity.

"Attack Geopark merupakan salah satu inovasi terbaru dalam MGR tahun ini. Attack geopark berlangsung pada 30 November 2019 dengan dua kategori, yaitu kategori Ultra dan Relay yang memiliki rute tempuh dengan persyaratan," jelas Tri Saputra.

Untuk kategori Ultra (Perorangan) mengambil rute yakni start Lubuk Basung dan finish di Ngarai Sianok dengan peserta pelari ultra perorangan. Sedangkan kategori Relay terdapat tiga titik start yang bisa ditempuh dengan tiap tim diberikan kewenangan untuk menentukan dan memilih siapa saja anggota tim yang akan menempuh masing-masing rute.

Ketiga titik start yaitu Lubuk Basung yang ditempuh oleh 3 orang pelari, Start Istana Pagaruyuang ditempuh oleh 3 orang pelari, dan Start Kelok Sambilan ditempuh oleh 4 orang pelari yang masing-masing titik start akan finish di titik Ngarai Sianok.

Ajang MGR 2019 akan diikuti para peserta yang sebagian besar datang dari komunitas lari beranggotakan 10 orang atau satu tim beranggotakan 10 orang. Setiap tim tersebut harus ada 1 orang pelari perempuan.

Sementara untuk Inovasi Explore Geopark akan berlangsung pada 1 Desember 2019 yang memiliki tiga pilihan jarak tempuh yang bisa dipilih pelari. Dengan rute Ngarai Sianok - Janjang Saribu. Untuk Inovasi Explore Geopark peserta mendaftar secara perorangan dengan pilihan jarak 5K, 10K, dan 21K.*** (IG)

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya

E-Magazine Nusae