Gubernur Ridwan Kamil Minta 1 Agustus 2019 Tangkuban Parahu Dibuka
Klik nusae - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta Taman Wisata Alam (TWA) Tangkuban Parahu agar bisa mulai dibuka kembali untuk umum pada 1 Agustus 2019 mendatang. Namun sebelum opening, pihak pengelola terlebih dahulu harus dapat memenuhi sejumlah persyaratan, salah satunya soal kebersihan, fasilitas parkir, dan perbaikan evakuasi.
"Intinya Kamis pagi bisa dibuka dengan syarat perbaikan sistem evakuasi harus diperlihatkan besok," ujar Ridwan Kamil sat ditemui seusai Rapat Koordinasi Penanggulangan Pasca Erupsi Gunung Tangkuban Parahu di Ruang Rapat Papandayan Gedung Sate Jl. Diponegoro No. 22 Bandung, Selasa siang (30/7/2019).
Rapat ini dihadiri Gubernur Jabar Ridwan Kamil, unsur muspida (Dandim,Kapolda dan Kejaksaan),Bupati Subang Ruhimat, Bupati Bandung Barat,Perhutani, PVMBG, Direktur PT GRPP Putra Kaban,PHRI,Asita,BPPD Jabar dan undangan terkait lainnya .
Emil-begitu sapaan Gubernur Jabar ini, juga mengimbau pembentukan grup komunikasi via aplikasi pesan singkat antar stakeholder terkait agar informasi seputar keadaan Tangkuban Parahu dapat cepat diketahui.
"Harus ada WA grup antara muspida, kepala desa, dan pengelola di radius lima kilometer. Sehingga, kalau ada apa-apa jangan sampai tidak tahu dan tahunya hanya dari yang viral di video," jelasnya.
Dirinya meminta pengelola buat brosur dalam satu minggu sop evakuasi, bisa diunduh masyarakat. Rute evakuasi berupa poster dan papan harus dibuat satu hari besok sehingga nanti bisa dilihat dari mana saja," tambahnya.
Sementara itu, Putra Kaban menyanggupi seluruh persyaratan tersebut dan mengatakan akan melaporkan hasil pembenahan tersebut esok hari.
"Ada beberapa persyaratan, bikin tanda itu sudah ada semua, syarat pembersihan besok kami bawa, dan sebenarnya sudah ada jalur evakuasi, tanda-tanda juga ada kami besok laporkan lagi untuk SOP di Tangkuban Parahu," janjinya.
Dibagian lain, Ketua PHRI Jawa Barat Herman Muchtar dalam kesempatan rapat koordinasi itu juga menyampaikan bahwa okupansi hotel di wilayah Subang dan Bandung Barat tidak berpengaruh signifikan.
"Kalau pun ada yang sempat menunda kunjungan, hanya ada satu dua saja. Tapi sekarang kondisinya sudah normal kembali," kata Herman.
Ditempat yang sama Ketua Asita Jawa Barat Ketua Asita Jabar Budijanto Ardiansjah mengemukakan pihaknya mendukung penuh pemulihan kawasan wisata Tangkuban Parahu. Namun demikian ia juga memberikan masukan terkait dengan tiket masuk ke Gunung Tangkuban Parahu yang dinilai masih terlalu tinggi.
"Pada prinsipnya kami mendukung pemerintah daerah untuk mendorong peningkatan kunjungan wisatawan pasca erusip Gunung Tangkuban Parahu. Hanya saja, kami juga ingin supaya tiket masuk ke Tangkuban Parahu ditinjau kembali," katanya.
Untuk membahas tiket masuk TWA Tangkuban Parahu, Gubernur Jawa Barat akan mengagendakan khusus pertemuan dengan pihak terkait lainnya.
"Pag Gubernur menjanjikan untuk memfasilitas pertemuan lanjutan terkait dengan tiket masuk Tangkuban Parahu," ungkap Herman Muchtar yang juga Ketua Gabungan Industru Pariwisata Indonesia (GIPI) Jawa Barat.
(adh)