Sejumlah Daerah Perkenalkan Destinasi Unggulan Di GWBN

Klik nusae - Ratusan perwakilan dari berbagai daerah di Indonesia hadir dalam Destinasi Indonesia Expo 2019 yang berlangsung mulai 27-29 Juni 2019 di Cendrawasih Room, Jakarta Convention Center (JCC), Kompleks Gelanggang Olahraga Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat.

Event ini juga merupakan Salah satu rangkaian acara Trisakti Tourism Award.

Sesuai namanya, pameran ini bermaksud memperkenalkan potensi wisata sejumlah daerah di dalam negeri pada masyarakat luas.

Pantauan Klik nusae, Kamis (27/6/2019) beberapa daerah seperti Provinsi Bangka Belitung (Babel),Provinsi Banten,Sumatera Utara dan beberapa daerah lainnya memajang beberapa destinasi wisata dan menawarkan beberapa paket menarik.

"Setiap tahun, kami selalu hadir di event seperti ini. Pada tahun ini kami ingin memperkenalkan ajang wisata bahari Sail Nias 2019 dijadwalkan berlangsung di Kepulauan Nias selama tiga bulan pada bulan Juli hingga September 2019," kata Kepala Bidang Bina Pemasaran Pariwisata Sumatera Utara, Muchlis yang ditemui di stand Gebyar Wisata & Budaya Nusantara 2019 (GWBN)  Jakarta Convention Center Exhibition Hall A.

Untuk GWBN ini diselenggarakan oleh PT. Wahyu Promocitra yang sukses menggelar event serupa pada tahun 2003 silam.

Tujuannya adalah mempromosikan objek wisata daerah di Indonesia seperti obyek wisata pegunungan, pertanian, lingkungan, seni dan budaya.

Ada juga  sejarah, belanja, kuliner, pantai, kepulauan dan alam bawah laut ke masyarakat Indonesia dan internasional.

Mendorong masyarakat Indonesia untuk memilih berwisata ke berbagai daerah daripada ke luar negeri. Termasuk upaya meningkatkan kunjungan wisata untuk mencapai target kunjungan 17 juta wisatawan asing dan 275 juta wisatawan nusantara pada 2019.

Sementara di JCC Hall B diselenggarakan event serupa dengan yang diselnggaraan oleh Sekota Tinggi Pariwisata Trisaksi Jakarta.

"Destinasi Indonesia Expo 2019, sesuai targetnya, mengusung tema 'Teknologi dan Milenial'," kata Chairperson Trisaksi Tourism Award Wiryanti Sukamdani saat memberi sambutan di peresmian Destinasi Indonesia Conference di kawasan Jakarta Pusat, Kamis (27/6/2019).

Di samping sebagai salah satu penyumbang devisa terbesar, sektor pariwisaata juga dinilai Wiryanti sebagai alat pemersatu bangsa.

"Jadi, bisa saling mengunjungi antar wilayah. Mempererat tali silaturahmi sekaligus berwisata," tambahnya.

Pada kesempatan yang sama, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo memaparkan sejak tiga tahun lalu sudah menyurati pemerintah daerah untuk setidaknya satu kabupaten atau kota punya satu objek wisata.

"Potensi yang ada pastinya harus dikembangkan, di samping dukungan infrastruktur. Yang paling penting, saya garis bawahi ya, yang paling penting adalah keramahtamahan," papar pria asal Solo, Jawa Tengah, tersebut.

Ia bercerita pernah bertegur sapa dengan wisatawan asal Jepang yang menghabiskan waktu di Danau Toba, tapi memilih menginap di Medan.

"Katanya orang di sekitar sana (Danau Toba) kurang ramah," cerita Tjahjo.

Selain itu, Tjahjo menganggap potensi wisata dalam negeri juga harus didukung kuliner khas wilayah setempat dan kerajinan tangan yang bisa dijadikan oleh-oleh.

Karenanya, pengenalan potensi lewat Destinasi Indonesia Expo 2019 jadi penting.

Keberagaman wisata dalam negeri, termasuk juga serba-serbi ekonomi kreatif di dalamnya, pada pergelaran Destinasi Indonesia Expo 2019 diwaliki tak kurang oleh 120 tenant.

Wiryanti menjabarkan mereka hadir dari ragam kategori.

"Ada maskapai, hotel, agen perjalanan, dan, tentu saja, yang paling mendominasi adalah teman-teman pelaku ekonomi kreatif, mulai dari fashion sampai aksesori," Wiryanti menjelaskan.

Kian menarik, setiap tenant sudah menyiapkan penawaran spesial yang bisa dinikmati pengunjung.

Meresmikan Destinasi Indonesia Expo 2019, Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Triawan Munaf mengatakan, pariwisata dan ekonomi kreatif diibaratkan sebagai makanan dan cara penyajiannya.

"Jangan hanya tentang rasa, tapi bagaimana bisa disajikan dengan baik. Saya pikir destinasi tetap jadi mahkota pariwisata yang dikemas lebih menarik lewat kehadiran ekonomi kreatif," paparnya.

Selain pameran, terdapat pula konferensi, yang diperuntukan sebagai wadah  bagi seluruh pihak yang berkepentingan di sektor pariwisata.

Salah satu pematerinya adalah pelopor travel blogger di Indonesia, Trinity.

Penyelengaraan acara ini bermaksud mempelajari, mengenali potensi, dan menggali ke arah mana pembangunan wisata daerah harus dikembangkan.

(adh)

Share this Post:

Berita Terkait

E-Magazine Nusae