IWAPI Jabar Konsisten Meningkatkan Pemberdayaan Ekonomi Perempuan

Klik nusae - Dewan Pengurus Daerah (DPD) Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) Jawa Barat kegiatan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) XXVII DPD IWAPI Jabar tahun 2019. Acara berlangsung di Hotel Banana Inn, Jalan DR. Setiabudi No.191 Bandung, Kamis (13/06/2019).

Menurut Ketua Panitia Pelaksana, Diah Susilawati, Rakerda tahun ini mengambil tema "Konsistensi IWAPI dalam Meningkatkan Pemberdayaan Ekonomi Perempuan Menuju Indonesia Sejahtera". Diikuti sebanyak 150 peserta anggota IWAPI Jabar yang mewakili Dewan Pengurus Cabang (DPC) kota/kabupaten se-Jawa Barat. Turut hadir pula Ketua Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Jabar Tatan Pria Sudjana dan perwakilan pengurus IWAPI pusat.

"Tujuannya sebagai ajang silaturahmi dan untuk para peserta menambah wawasan seputar usaha, kiat sukses usaha. Seperti sekarang akan diisi talkshow bisnis dari perusahaan-perusahaan besar, antara lain GOJEK, Blue Bird, dan lainnya. Fokus Rakerda tahun ini lebih ke digitalisasi dunia usaha untuk mengikuti perkembangan zaman," ujar Diah.

Sementara itu, Ketua DPD IWAPI Jabar, Masrura Ramidjal menyampaikan, Rakerda diselenggarakan untuk mengevaluasi program tahun lalu dan merancang program ke depannya. Hal lainnya untuk menyinkronkan dengan program "Jabar Juara Lahir Batin" dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Namun fokus dan konsistensinya tetap untuk memberdayakan perempuan secara ekonomi, khususnya untuk anggota dan perempuan di Jawa Barat pada umumnya.

"Program IWAPI Jabar sudah banyak yang dilakukan, salah satunya bekerja sama dengan Dinas Pemberdayaan Desa di Jabar untuk membina perempuan yang ada di desa. Di sana kita memberikan pelatihan seputar manajemen, produk, pemasaran, izin usaha untuk meningkatkan kualitas," sambung Masrura.

Selain itu, Masrura mengungkapkan, tahun ini IWAPI Jabar mulai membuat riset yang akan mendata tentang potensi pengusaha perempuan yang ada di Jabar. Penelitian tersebut dilakukan bekerja sama dengan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI).

"Targetnya, bulan ini hasil penelitian ini akan disebar. Penelitian ini dilakukan untuk memetakan seberapa besar potensi pengusaha perempuan di Jabar dan UMKM-nya. Kita petakan program yang sama di seluruh Indonesia," ungkapnya.

Masrura juga menyampaikan, kini jumlah anggota IWAPI Jabar mencapai ribuan sekitar 8 ribu anggota. Usahanya mayoritas di sektor mikro dan menengah. Didominasi jenis usaha feminim seperti fashion, kuliner, kerajinan, perhiasan. Namun ada juga yang memiliki usaha seperti kontraktor, tour & travel, perhotelan, dan lainnya.

Suasana Rakerda IWAPI Jabar XXVII di Banana Inn, Bandung. (Foto JalajahNusae/Iwan)

Dalam kesempatan itu, Ketua KADIN Jabar Tatan Pria Sudjana juga menyampaikan sambutan. Ia menuturkan saat ini perekonomian Indonesia terus menurun karena angka impornya terus naik dan ekspornya turun. Agar ekspor meningkat, harus dipikirkan bagaimana membangun produk-produk unggulan dalam negeri untuk menahan produk impor.

"Hampir 80 persen usaha yang ada di Jabar adalah mikro kecil. Oleh karena itu, dibutuhkan peran organisasi seperti IWAPI ini. Hal ini agar, bisa membangun step bisnis dari mikro ke kecil. Serta, dari kecil ke menengah untuk menciptakan pengusaha. Jabar ini harus berupaya, bagaimana agar bisa menjadi hub nasional untuk dunia. Ini perlu company agregator untuk akselerasi," pungkasnya.*** (IG)

Share this Post:

Berita Terkait

E-Magazine Nusae