Menpar Menilai Gebyar Pesona Budaya Garut Perlu Kurator
Arief menilai, ada beberapa kurasi yang harus ditambah dan harus ada pengelompokan jenis seni budayanya.
"Mana yang termasuk seni yang bagus untuk karnival dan mana yang bagus untuk kolosal. Dan itu bisa dilombakan. Next event GPBG kalau dilombakan saya garansi akan lebih bagus karena orang akan terpacu untuk memberikan yang terbaik," ujar Arief saya diwawancara insan pers usai membuka acara, Sabtu (6/4/19), di Pendopo Kabupaten Garut.
Lebih lanjut Arief mengatakan, sebenarnya festival Garut ini lebih tua dibanding tempat lain seperti Jember Festival. Kemudian, ada 123 event yang dilaksanakan di Garut, tinggal diambil top 10-nya dengan didampingi oleh kurator agar sesuai standar nasional.
"Nanti ada kurator yang akan dipanggilkan oleh Bu Hesti, seperti Deni Malik untuk kolosal, Dinan Faris untuk karnaval dan untuk individual ada Eko PJ semua ada di Kemenpar. Nanti Kabupaten Garut akan dibantu untuk dikurasi karena seninya sendiri sudah bagus di sini," papar Arief Yahya.
Mengenai destinasi wisata Garut, Arief melihat Garut sebagai salah satu kabupaten yang memiliki banyak potensi. Dirinya melalui Deputi Pengembangan Destinasi Kemenpar akan mencoba membantu mengangkatnya sehingga pamornya akan lebih naik.
Baca juga: Sajian Alat Musik Celentung Asal Garut Pecahkan Rekor Dunia
"Kita beri kesempatan terutama anak-anak muda Generasi Pesona Indonesia di sini untuk membangun destinasi digital, itu sangat mudah dan cepat. Saya harapkan saat membangun itu kita akan tahu potensi besarnya. Saya paham sekali Garut itu lebih dari 80 % -nya itu Konservasi, akan ketemu LHK, Perhutani dan PTPN, saya minta Pak Dadang Deputi Pengembangan Destinasi untuk memfasilitasi Kabupaten Garut dengan institusi ini," pungkas Arief.*** (IG)