Lonely Planet Nobatkan Indonesia Peringkat 7 Pariwisata Terbaik Dunia

JELAJAH NUSA  - Tak salah upaya Kementerian Pariwisata terus mendorong destinasi wisata tanah air agar dikenal dunia. Buktinya? Sebuah pengakuan internasional terhadap pariwisata Indonesia kembali menggema. Kali ini, Indonesia berada di peringkat ke-7 untuk kunjungan terbaik pariwisata di tahun 2019.

Peringkat yang diberikan Lonely Planet edisi tahun 2018 itu akan menambah kunjungan wisman ke Indonesia dikarenakan Lonely Planet merupakan buku panduan perjalanan dan penerbit media digital terbesar di dunia.

Menteri Pariwisata Arief Yahya mengungkapkan terima kasihnya atas penghargaan yang didapatkan pada (24/10) lalu itu. Ini merupakan capaian yang membanggakan.

"Media yang salah satu produk majalah terbarunya berjudul 'Best Travel 2019' itu menjadi #BestSeller dengan cover Pura Ulun Danu Bali," kata Arief Yahya,Jumat (26/10/2018).

Latar belakangnya menggambarkan kesejukan langit biru, pegunungan dan kabut putih. Serta kedamaian foto refleksi pura dari pantulan permukaan air.

"The best trends, destinations, journeys and experiencesfor the year ahead," ungkap Arief.

Menurut Arief pengakuan internasional ini semakin meyakinkan dan semakin menunjukkan pilihan Presiden Jokowi dengan menetapkan pariwisata sebagai sektor prioritas selama 4 tahun berturut-turut itu sudah betul.

"Presiden memilih pariwisata sebagai core economy, DNA bangsa dan masa depan Indonesia itu semakin terkonfirmasi," lanjut dia.

Arief menilai, keputusan Lonely Planet menempatkan Indonesia diperingkat ke-7 dari 10 top list itu pastinya sudah melalui calibration. Sudah tertera dan dikurasi dengan standar kriteria dunia.

"Media yang sudah lahir sejak 1973 dan memiliki TV Channel sejak 1994 itu kini genap berumur 45 tahun. Pasti mereka akan menjaga reputasinya sebagai media pariwisata dunia," ucap Arief.

Lanjut Aief, di sisi confidence sebuah penghargaan akan menaikkan kepercayaan diri Bangsa Indonesia sebagai pemenang. Penghargaan itu secara eksternal juga akan menaikkan kredibilitas di mata bangsa lain.

Dalam bahasa marketing, reputasi ini akan membuat pelanggan dan wisman akan semakin yakin bahwa Indonesia memang keren.

"Kita bukan bangsa pecundang. Ini juga mengkonfirmasi bahwa natural resources dan cultural resources kita memang selalu di top 20 dunia versi TTCI Travel Tourism Competitiveness Index dari World Economic Forum (WEF)," tuturnya.

Data Lonely Planet menyatakan bahwa Indonesia adalah satu-satunya negara di Asia Tenggara yang masuk 10 besar kunjungan pariwisata ini. Nama Thailand dan Malaysia yang selama ini menjadi pesaing bahkan tak muncul di 10 besar.

Lonely Planet memberikan alasannya memasukkan RI ke daftar top 10 tersebut, seperti karena kekayaan alam dan budaya yang dimiliki Indonesia yang begitu memukau dari Sabang sampai Merauke.

"Indonesia memiliki lebih dari 17 ribu pulau, terdiri dari beragam budaya, kuliner dan agama. Semua membentang antar pulau, menawarkan segudang pengalaman," tulis Lonely Planet.

Tak hanya itu, Lonely Planet juga menuliskan kondisi terakhir Indonesia yang sempat terkena musibah gempa dengan menuliskan bahwa Indonesia adalah negara yang aman untuk dikunjungi.

"Gempa baru-baru ini terjadi di beberapa bagian Indonesia yang berada di lintasan Ring of Fire. Respon atas bencana alam masih dilakukan, tapi negara ini tetap aman bagi para wisatawan," lanjut tulisan Lonely Planet.

Tidak hanya kondisi Indonesia yang menjadi sorotan. Kebijakan pemerintahannya memberikan akses Bebas Visa Kunjungan (BVK) untuk 169 negara di dunia, juga mendapatkan pujian.

"Akses bebas visa untuk 169 negara. Tidak pernah lebih mudah untuk berkunjung ke negara tropis ini," sambungnya.

Pihak Lonely Planet mengimbau semua orang untuk segera berlibur ke Indonesia dengan menuliskan 'Pergilah sekarang ke Indonesia, sebelum semua rahasianya terekspose'.

Sekedar informasi, Sri Lanka menempati peringkat pertama di deretan kunjungan pariwisata tersebut, diikuti Jerman dan Zimbabwe di posisi 2 dan 3.

Sedangkan peringkat 4, 5, 6, berturut-turut diduduki oleh Panama, Kyrgyzstan dan Yordania. Indonesia berada di peringkat ke-7, di atas Belarusia, Sao Tome and Principe serta Belize yang dipilih diperingkat 8, 9, dan 10.

(adh/dtk)

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya

E-Magazine Nusae