Komisi X DPR RI Ingin Sulsel Kembangkan Wisata Bahari
Wakil Sekretaris Komisi X DPR RI, Reni Marlinawati menilai potensi bahari di Sulsel khususnya Makassar perlu pengembangan. Selain itu, Makassar punya sejarah yang luar biasa terkait dengan kemampuan maritim.
"Saya kira kalau kita mengacu pada kunjungan wisatawan mancanegara, bahwa bahari menjadi salah satu daya tarik wisatawan, dan tentunya diberbagai tempat juga ada kawasan ekonomi khusus terkait dengan wisata bahari seperti di Makassar ini,"tutur Reni disela Rapat Kerja Spesifik Komisi X DPR RI Bidang Pariwisata di Politeknik Pariwisata Makassar, Jalan Gunung Rinjani, Jumat (7/9/18).
Lebih lanjut, kata Reni, dengan sejarah kemaritiman Makassar tentu pengembangan bahari itu yang bisa melampaui daerah lain dan bisa menjadi center of excellence mariner.Untuk itu, Kementrian Pariwisata akan memberikan bantuan dana melalui Dinas Pariwisata Sulsel.
"Dengan bantuan tersebut dari pemerintah yang akan kami bahas di Kementrian dan Dinas Pariwisata Sulsel, dan kisarannya sampai 53 miliar dan tentu tahun berikutnya dana itu akan terus bertambah,"bebernya.
Selain pengembangan wisata bahari, tahun depan Komisi X DPR RI prioritaskan akan menggarap 10 destinasi pariwisata baik yang ada di Bali dan di Toraja.
Komisi X DPR RI adalah komisi yang ruang lingkup pekerjaannya menyangkut Pendidikan, Olahraga dan Sejarah. Dan pasangan kerjanya seperti Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Pariwisata, Kementerian Pemuda dan Olahraga, Perpustakaan Nasional, Kemenristekdikti dan Badan Ekonomi Kreatif.
Anggota komisi X DPR RI yang hadir di Poltekpar Makassar diantaranya Dr Hetifah, Dr Reni Marlinawati, Weryanti Sukmandi, Amran, Toriq Hidayat, Titik Prasetyowati Verdi, dan Putu Supadma Rudana.
Hadir mendampingi dari Kementerian Pariwisata (Kemenpar) Republik Indonesia Dr Anang Sutono selaku staf ahli bidang ekonomi dan kawasan pariwisata.
Rombongan komisi X DPR RI diterima langsung oleh Direktur Poltekpar Makassar Muhadjir Suni bersama para pimpinan dan civitas akademika Poltekpar Makassar.
Juga turut hadir dalam rapat kerja stakeholder pariwisata seperti Dinas Pariwisata kota Makassar dan provinsi Sulawesi Selatan. Termasuk Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sulawesi Selatan, ASITA, PUTRI serta perhimpunan atau asosiasi lainnya di Sulawesi Selatan yang berkaitan dengan Pariwisata.
(adh)