Kemenpar Aktifkan Kembali Bali Tourism Hospitality

JELAJAH NUSA - Bali sedang dalam ujian. Bencana erupsi Gunung Agung kembali menimpa destinasi nomor satu Indonesia,Pulau Dewata. Hembusan asap erupsi tiba-tiba muncul di saat peak seasons mengarah ke selatan dan barat. Kondisi ini mempengaruhi akses dari dan menuju Bali.

Bandara International I Gusti Ngurah Rai pun tertutup  sementara, Jumat 29 Juli 2018 sesuai Notam A2551/18 pukul 03.00 hingga 19.00 WITA hari ini.

"Kami sejak pagi subuh langsung mengaktifkan Bali Tourism Hospitality (Crisis Center Kemenpar), untuk mengantisipasi semua hal terkait wisatawan yang sedang, akan dan telah berwisata ke Bali," kata Menpar Arief Yahya.

Apa saja yang sudah dipersiapkan dan sudah dijalankan di lapangan?

"Pertama, kami mohon maaf yang sebesar-besarnya kepada wisatawan dengan destinasi Bali, atas ketidak nyamanan ini," sebut Arief Yahya, yang sejak pagi terus memastikan timnya memantau dan mengumpulkan informasi penting di Bali.

Kedua, langkah yang dilakukan adalah menghentikan sementara seluruh promosi Bali di semua media. Baik media online, media konvensional, di dalam dan luar negeri, sampai situasi normal kembali. "Ini adalah standar prosedur yang sudah digariskan oleh UNWTO - United Nation World Tourism Organization," ujar Arief Yahya.

Ketiga, layanan dark site di web indonesia.travel juga diaktifkan, untuk memberi informasi akurat dan terkini terkait aktivitas Gunung Agung.

Keempat, pemerintah dan pelaku industri mempersiapkan solusi buat sekitar 160 ribu wisatawan yang stranded atau "tertunda" karena penerbangan cancel dan harus "diantar" ke bandara Juanda Surabaya dan Lombok International Airport NTB.

Seperti diketahui, GM Bandara Ngurah Rai Yanus Suprayogi menyebutkan berdasarkan Daily Schedule (jadwal harian), ada 446 flights yang tidak bisa beroperasi hari ini, dan total prediksi penumpang yang terdampak ada 74.928 orang.

Penerbangan domestik 239 dan international 207. Penerbangan domestik kedatangan 118 dan keberangkatan 121 penerbangan. Untuk international kedatangan 103 penerbangan dan 104 keberangkatan.

"Wisman yang harus check out dari Bali akan kami antar ke Surabaya dan Lombok, dengan titik temu di Bandara Ngurah Rai, Bali. Semua free of charge, alias gratis," kata Arief Yahya.

Lalu, yang harus check out hari ini, boleh menambah satu malam sampai besok, di hotel dan tidak dikenakan biaya, alias free. Hari berikutnya, akan dikenakan tarif terendah dari hotel tersebut. "Terima kasih para pelaku industri di Bali, semakin banyak memberi, akan semakin banyak menerima," kata Ari f Yahya lagi.

Menpar juga meminta selama perjalanan bus dari Denpasar ke Surabaya, dan Denpasar ke Lombok, juga harus diciptakan suasana yang menyenangkan. Banyuwangi, Jember dan beberapa daerah yang dilintasi para wisatawan juga bisa mempromosikan destinasinya selama overland itu.

"Saya berharap aktivitas Gunung Agung segera pulih, sehingga iklim pariwisata di Bali yang sedang bagus-bagusnya juga segera recovery. Karena dampak penutupan bandara itu panjang, dan Bali adalah 40% tempat wisman masuk dan menikmati Wonderful Indonesia," jelasnya. (*)

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya

E-Magazine Nusae