Ida Hernida, Bangga dengan Potensi Pariwisata & Budaya Jawa Barat

ida-hernida-2JELAJAH NUSA - Ida Hernida yang resmi menjabat sebagai Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Kadisparbud) Provinsi Jawa Barat per Juni 2016. Terbilang masih baru, namun dengan berbekal pengabdian panjang di pemerintahan, Ida mengaku optimis membawa nama Jawa Barat unggul di dunia pariwisata dan kebudayaan.

Kiprah pengabdian perempuan kelahiran 10 Januari 1959 tersebut, diawali dengan menjadi pegawai negeri sipil (PNS) di Dinas Pendidikan Kota Bandung tahun 1984. Setelah lulus pendidikan Sarjana Hukum, di Universitas Parahyangan, Bandung di tahun yang sama.

Dari sana, karier gemilangnya berlanjut dengan menjabat Kepala Subbag Penyelenggaraan Program pada Setwilda TK. I Jawa Barat tahun 1996. Kemudian mengabdi cukup panjang di Sekretariat DPRD Jawa Barat, mulai dari menjabat Kepala Bagian Keuangan, Kepala Bagian Humas Protokol, Kepala Bagian Perundang-undangan, hingga menjadi Sekretaris DPRD Jabar tahun 2010.

Kini, di kala dua tahun menjelang masa pensiun, Ida Hernida diberi tugas untuk menjabat sebagai Kadisparbud Pemprov Jawa Barat. Perempuan yang tak mengenal kata "pesimis" dalam hidupnya ini, menjalankan tugas tersebut sesuai visi misi Disparbud Jabar dan program Gubernur Jawa Barat.

"Saya meleburkan diri ke dalam visi misi dinas dan Gubernur Jawa Barat, salah satunya meningkatkan kunjungan wisatawan ke Jabar. Jawa Barat ini sudah mempunyai bekal potensi wisata alam dan kekayaan budaya yang melimpah. Mungkin boleh dibilang, Tuhan menciptakan Jawa Barat ini saat tersenyum. Saya sebagai orang Sunda, merasa sangat bangga dengan potensi besar tersebut, tinggal bagaimana cara saya memoles dan mempromosikannya," tutur perempuan yang juga menyandang gelar Master Ilmu Pemerintahan tersebut.

Dengan potensi besar itu, Ida mengaku sangat tertantang dan mendapat tugas berat untuk mempromosikannya, terutama di bidang kebudayaan. Ada sekira 254 jenis warisan budaya Jabar yang sebagian besarnya belum bisa eksis dan masih perlu dikaji serta direvitalisasi oleh dinas.

"Baru-baru ini saya bersama jajaran di dinas sudah mensertifikatkan 8 warisan budaya tak benda milik Jawa Barat, diantaranya pencak silat, kelom geulis, kerajinan kaca lukis Cirebon, Mapag Tamba, Ngalungsur Geni, Rahengan, seni Badeng, dan kesenian Lais Garut. Lalu mendaftarkan hak kekayaan intelektual (HAKI) 15 jenis tarian tradisional Jabar," paparnya.

Menghadapi tahun 2017, Ida melalui Disparbud Jabar berencana mepromosikan daerah prioritas destinasi wisata, diantaranya wilayah Kuningan, Majalengka, Indramayu, dan Cirebon. Kuningan dengan Taman Nasional Gunung Ciremai, Indramayu dengan Cimanuk, Majalengka karena pembangunan bandara internasionalnya, dan Cirebon untuk wisata religi. Alasan lainnya, daerah tersebut kini memiliki kemudahan aksesibilitas tol Cipali. (IG)*

 

 

Share this Post:

Berita Lainnya

E-Magazine Nusae